JAKARTA, KOMPAS.com - PT Harsen Laboratories mendapatkan sanksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupa penghentian sementara produksi obat ivermectin dengan merek Ivermax12.
Lewat pernyataan permohonan maaf yang dimuat harian Kompas, Minggu (18/7/2021), Presiden Direktur PT Harsen Haryoseno mengatakan, kini kegiatan produksi Ivermax12 dihentikan sesuai sanksi BPOM.
Pihaknya juga akan secepatnya melakukan penarikan kembali produk Ivermax12.
"Selain itu, kami telah membuat CAPA (corrective action preventive action) dan akan menyelesaikan secara tuntas temuan tersebut serta secepatnya melaporkan kepada BPOM," demikin pernyataan Haryoseno.
Baca juga: Polemik Ivermectin, Produsen PT Harsen Sampaikan Permohonan Maaf
PT Harsen berjanji akan melakukan perbaikan sesuai dengan saran konstruktif dari BPOM tersebut.
Ia melanjutkan, PT Harsen akan berupaya secara konsisten dalam memproduksi dan mendistribusikan Ivermax12 sepenuhnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).
Ia pun mengakui pernyataan dari sejumlah pejabat PT Harsen soal Ivermax12 telah menggiring opini masyarakat untuk melakukan pengobatan Covid-19 sendiri, sehingga membelinya tanpa resep dan pengawasan dokter.
Baca juga: Alasan BPOM, WHO, dan FDA Belum Setujui Ivermectin sebagai Obat Covid-19
Pernyataan para pejabat PT Harsen itu di berbagai media massa juga telah merugikan integritas dan nama baik BPOM.
"PT Harsen menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas atas informasi yang berlebihan (over claim) tentang produk Ivermax12 yang kami produksi dan distribusikan.
"Kami klarifikasi di sini bahwa izin edar yang kami terima dari BPOM untuk Ivermax12 adalah untuk pengobatan cacingan dan bahwa benar Ivermax12 adalah obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter," demikian permohonan maaf PT Harsen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.