Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinas Anggota DPR Diusulkan Jadi Lokasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 17:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengusulkan, kompleks rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami dijadikan lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Eddy mengatakan, banyak masyarakat yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri secara maksimal di rumah masing-masing karena masih bercampur dengan anggota keluarga.

"Oleh karena itu kami kemudian tergerak untuk mengusulkan penggunaan rumah jabatan anggota DPR yang saat ini berada di Kalibata dan Ulujami untuk bisa dimanfaatkan," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Aksi 3 Politisi PAN Jadi Sorotan Saat Pandemi, Tolak Karantina hingga ICU Anggota DPR

Wakil Ketua Komisi VII DPR itu menilai, gedung DPR tidak cocok dijadikan lokasi isolasi mandiri. Sebab, gedung tersebut dirancang sebagai kantor sehingga tidak memiliki sarana dan prasarana yang layak untuk menjadi tempat tinggal.

Ia khawatir, sarana dan prasarana yang tidak memadai justru dapat memperburuk kondisi pasien-pasien yang sedang isolasi mandiri.

Di sisi lain, Eddy menyebut rumah jabatan anggota DPR layak dijadikan tempat isolasi mandiri karena memiliki fasilitas yang relatif lengkap dan dapat segera digunakan.

"Hanya perlu meminta kerelaan para penghuninya untuk meninggalkan hunian itu untuk sementara waktu dan bisa langsung dipergunakan oleh saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan pada saat mereka melakukan isoman," kata Eddy.

Terlebih, kata Eddy, rata-rata anggota DPR memiliki alternatif untuk pindah dan tinggal di tempat lain, atau kembali ke daerah pemilihan.

Selain itu, Eddy menilai, lingkungan rumah dinas yang berada dalam satu kompleks akan memudahkan pemantauan medis dan relatif mudah dijangkau.

"Bahkan kalau perlu dibentuk posko kesehatan, jadi kalau ada salah satu rumah atau penghuni membutuhkan bantuan bisa langsung diberikan bantuan itu secara sangat cepat," kata dia.

Baca juga: 500 Hari Pandemi Covid-19, Upayakan Kompleks Wakil Rakyat Jadi RS Darurat

Sebelumnya, kompleks parlemen diusulkan dikonversi menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik ide tersebut.

Namun, ia mengingatkan, perlu ada pertimbangan dari segi efisiensi maupun efektivitas apabila ide tersebut ingin diwujudkan.

"Enggak ada masalah kalau memang dibutuhkan, tapi nanti ya kan Kemenkes akan berhitung apakah ini efisien atau enggak, efektif atau enggak, kan begitu. Sementara mereka sedang menyiapkan di banyak tempat menurut saya," kata Dasco, Senin (12/7/2021).

Ia menyebutkan sejumlah kendala untuk mewujudkan ide tersebut, salah satunya permukaan lantai ruang rapat paripurna DPR yang miring dan berundak-undak, sehingga sulit untuk dijadikan ruang perawatan pasien.

"Kondisinya kan menurun, konstruksinya kan sudah demikian, sehingga agak kesulitan kita taruh tempat tidur karena tempatnya kan tidak rata, itu yang ruang paripurna yang buat bangsal," ujar Dasco.

Selain itu, apabila ruang-ruang kerja anggota DPR ingin diubah menjadi ruang perawatan maka perlu ada pembongkaran yang memakan cukup waktu lama.

Dasco mengingatkan, wacana mengubah kompleks parlemen menjadi rumah sakit darurat juga harus memikirkan jumlah kamar mandi, ruangan dokter, saluran listrik, saluran air, dan sejumlah hal lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com