Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum dan Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 11/07/2021, 13:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerima 3.000.060 dosis vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, Moderna, Minggu (11/7/2021).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin ini akan digunakan untuk masyarakat umum sekaligus vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.

"Rencananya vaksin ini selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia," kata Budi dalam konferensi pers daring, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: 3 Juta Vaksin Moderna dari Amerika Serikat Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Budi mengatakan, vaksinasi dosis ketiga diberikan lantaran tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa dalam menghadapi pandemi Covid-19 gelombang kedua di Tanah Air.

"Sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," ujar dia. 

Sama seperti vaksin mRNA lainnya, kata Budi, Moderna terbukti cukup ampuh menekan laju penularan virus corona, khususnya di Amerika Serikat.

Vaksin tersebut memiliki efikasi dan perlindungan yang tinggi.

Ke depan, Pemerintah AS masih akan mengirimkan vaksin Moderna secara bertahap, sehingga total vaksin yang bakal diperoleh RI dari Negeri Paman Sam itu sejumlah 4.500.160 dosis.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rakyat dan Pemerintah Amerika yang mau membantu program vaksinasi Indonesia," kata Budi.

Budi juga mengatakan, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan cukup cepat akhir-akhir ini. Data terakhir menunjukkan bahwa angka vaksinasi sudah mencapai 52 juta suntikan.

Baca juga: Mulai Pekan Depan, 1,47 Juta Nakes Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga Pakai Vaksin Moderna

Ia merinci, 10 juta suntikan pertama dicapai dalam waktu 8 minggu. Kemudian, 10 juta berikutnya dalam waktu 4 minggu, dan 10 juta terakhir selesai hanya dalam 12 hari.

Hingga Sabtu (10/7/2021), tercatat 38 juta rakyat Indonesia sudah mendapat vaksin dosis pertama atau 20 persen dari total target populasi suntik yaitu sebesar 181,5 juta penduduk.

Vaksinasi dosis pertama di beberapa provinsi juga telah mencapai angka yang cukup tinggi seperti Bali lebih dari 70 persen penduduk dan DKI Jakarta lebih dari 50 persen warg

Budi berharap, datangnya vaksin Moderna dapat mempercepat program vaksinasi nasional. Apalagi, ke depan RI masih akan terus menerima vaksin dari negara-negara lain.

"Jadi di semester kedua ini akan ada lebih dari 290 juta dosis yang datang yang harus kita suntikan dalam 6 bulan," kata dia.

Baca juga: 8 Klinik Kimia Farma untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar, dari Jakarta, Bandung, hingga Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com