Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Satgas Ingatkan Pentingnya Penggunaan Masker Dobel

Kompas.com - 09/07/2021, 14:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Hery Trianto mengingatkan masyarakat untuk memakai masker dobel jika berada di luar rumah atau ruang publik.

Ia mengatakan, penggunaan masker dobel lebih baik ketimbang satu masker, apalagi di tengah lonjakan pandemi seperti sekarang ini.

"Untuk menjaga (dari penularan virus) varian-varian baru, ini lebuh menular, itu dijaga dengan pakai masker dobel. Ini penting dan saya rasa juga harus diikuti," kata Hery, dalam siaran langsung melalui akun Instagram Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Cegah Penularan Varian Delta, Masyarakat Diminta Gunakan Dua Lapis Masker

Hery mengingatkan, belakangan kasus virus corona di Indonesia melonjak eksponensial. Hal itu salah satunya disebabkan karena varian baru virus yang penularannya disebut lebih cepat.

Sebagaimana yang pernah disampaikan para epidemiolog, virus corona terus beradaptasi sehingga melahirkan varian-varian baru.

Oleh karenanya, selain rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan, Hery menyebut, penggunaan masker dobel penting untuk memberikan perlindungan ekstra.

"Memang ada indikasi penularannya lebih cepat dan cara penularannya itu juga berubah, maka harus dipastikan masker yang kita pakai ini memproteksi seluruh muka kita," ujarnya.

Baca juga: Satgas: 2.654 Kelurahan Catatkan Angka Kepatuhan Pakai Masker Kurang dari 60 Persen

Hery juga meminta masyarakat tetap tinggal di rumah jika tak ada kebutuhan mendesak. Pengurangan mobilitas penduduk, kata dia, mampu menekan laju penularan virus.

Ia mengajak seluruh pihak patuh pada aturan yang telah dibuat pemerintah, salah satunya terkait pembatasan kegiatan yang dituangkan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM Mikro.

"Mudah-mudahan ini akan terlihat dalam 2-3 hari ke depan ada pelandaian kalau memang benar kita bisa efektif efektif menjalankan PPKM Darurat," kata Hery.

Untuk diketahui, pemakaian masker dobel telah dianjurkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat. Caranya, masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar.

Pemakaian masker dobel direkomendasikan CDC, dengan tujuan agar menutupi area wajah lebih ketat, sehingga mengurangi risiko transmisi sebesar 85-95 persen.

Masker kain sebagai lapisan luar dapat memberikan penambahan perlindungan sekitar 50-70 persen.

Baca juga: IDI Jakarta Usul Anggaran Disinfektan Dialihkan untuk Beli Masker dan Oksigen

Adapun kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak tajam beberapa waktu terakhir.

Data terbaru pemerintah menunjukkan, terjadi penambahan 38.391 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam, terhitung sejak Rabu (7/7/2021) hingga Kamis (8/7/2021) pukul 14.00. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak pandemi terjadi di Tanah Air.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.417.788 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com