Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Luhut, jika Mobilitas Masyarakat Ditekan hingga 50 Persen, Kasus Covid-19 Melandai Pekan Depan

Kompas.com - 09/07/2021, 06:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, apabila mobilitas masyarakat ditekan hingga 50 persen maka kasus Covid-19 pun bisa segera melandai.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam konferensi pers virtual melaluu YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/7/2021).

"Koordinator PPKM darurat menegaskan kembali pentingnya manajemen mobilitas masyarakat di tingkat daerah. Apabila dilakukan dengan serius menurunkan mobilitas hingga 50 persen, maka kemungkinan melihat kasus melandai menurun di pertengahan pekan depan," ujar Dedy.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Disiplin Individu Kunci Sukses PPKM Darurat dan Mikro

Dia mengatakan, saat ini berbagai indikator data mobilitas penduduk belum menunjukkan penurunan sebanyak 50 persen.

Oleh karena itu, Dedy mengajak semua pihak membantu mendorong penurunan mobilitas masyarakat.

"Itu angka yang harus kita capai untuk menurunkan penularan," ucap Dedy.

Ia juga mengatakan, penambahan kasus positif harian Covid-19 tercatat sebanyak 38.391 kasus pada Kamis.

Jumlah penambahan harian ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19.

"Kita patut semakin waspada di mana penambahan kasus hari ini mencapai 38.391 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang pernah kita alami," kata Dedy.

Selain itu, jumlah pasien yang wafat mencapai lebih dari 850 orang dalam sehari.

Baca juga: Cekcok dengan Anggota Paspampres di Pos Penyekatan PPKM Darurat, Tiga Polisi Diperiksa Propam

Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat ikut berperan serta menghentikan penularan Covid-19.

Masyarakat diminta untuk tinggal di rumah dan mematuhi protokol kesehatan sebaik-baiknya.

"Mari kita stop penularan dengan di rumah, dengan menahan diri diri tidak keluar rumah, apalagi berkerumun," kata Dedy.

"Sekali lagi kami tekankan mari di rumah saja. Kita patuhi semua protokol kesehatan dengan seketat-ketatnya," ucap dia. 

Sementara itu, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga menunjukkan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 38.391 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com