Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 1 di Kuwait, Total 2.227 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 08/07/2021, 10:37 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

21. Colombia : 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
22. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
23. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
24. Filipina: 33 WNI (sembuh)
25. Ethiopia: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)

26. Finlandia: 26 WNI (sembuh)
27. Ghana: 1 WNI (meninggal)
28. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
29. India: 137 WNI (134 sembuh, 3 meninggal)
30. Inggris: 141 WNI (126 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

31. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
32. Iran: 2 WNI (sembuh)
33. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
34. Italia: 33 WNI (sembuh)
35. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)

36. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
37. Kamboja: 22 WNI (19 sembuh, 3 meninggal)
38. Kanada: 12 WNI (7 sembuh, 5 stabil)
39. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
40. Korea Selatan: 355 WNI (331 sembuh, 24 stabil)

41. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)
42. Kuwait: 285 WNI (258 sembuh, 17 stabil, 10 meninggal)
43. Kyrgyzstan: 2 WNI (stabil)
44. Lebanon: 1 WNI (stabil)
45. Libya: 1 WNI (meninggal)

46. Madagaskar: 7 WNI (sembuh)
47. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
48. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
49. Meksiko: 5 WNI (sembuh)
50. Mesir: 57 WNI (54 sembuh, 3 meninggal)

51. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
52. Mozambik: 4 WNI (sembuh)
53. Myanmar: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
54. Namibia: 8 WNI (1 sembuh, 7 stabil)
55. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

56. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
57. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
58. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
59. UEA: 154 WNI (116 sembuh, 29 stabil, 9 meninggal)
60. Panama: 4 WNI (sembuh)

61. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
65. Peru: 22 WNI (12 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)
66. Polandia: 2 WNI (sembuh)
64. Portugal: 18 WNI (15 sembuh, 3 stabil)
65. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)

66. Qatar: 396 WNI (391 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
67. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
68. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
69. RRT (Hong Kong): 366 WNI (364 sembuh, 2 stabil)
70. Rusia: 36 WNI (35 sembuh, 1 stabil)

71. Rumania: 12 WNI (sembuh)
72. Singapura: 831 WNI (802 sembuh, 27 stabil, 2 meninggal)
73. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
74. Serbia: 2 WNI (stabil)
75. Siprus: 3 WNI (sembuh)

76. Spanyol: 50 WNI (33 sembuh, 16 stabil, 1 meninggal)
77. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
78. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
79. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
80. Swedia: 1 WNI (stabil)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com