Sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang. Sebanyak 1.562.825 tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.421.440 telah disuntik dosis kedua.
Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik ditargetkan sebanyak 17.327.167 orang.
Data pemerintah menunjukkan 17.221.788 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 8.368.718 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Sementara itu, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sebanyak 4.914.652 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 2.889.993 lansia disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Pemerintah juga mendata ada 2.105.785 tenaga pendidik yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.452.243 orang sudah divaksinasi dosis kedua.
Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang 14 hari.
Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.
96 kabupaten/kota zona merah
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, jumlah zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19 kembali meningkat pekan ini. Angkanya mencapai 96 kabupaten/kota.
"Di minggu ini terdapat 96 kabupaten/kota dengan zona merah, 293 kabupaten/kota dengan zona oranye, 109 kabupaten/kota dengan zona kuning, dan 16 kabupaten/kota dengan zona hijau," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).
Dari 96 kabupaten/kota berstatus zona merah, 69 di antaranya berada di Jawa dan Bali.
"Tingginya kabupaten/kota dengan zona merah di pekan ini didominasi kabupaten/kota di Jawa dan Bali," ujar dia.
Sisanya, terdapat 27 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali masuk kategori zona merah.
Wiku meminta agar para kepala daerah di 27 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang masuk zona merah segera memperbaiki penanganan Covid-19 di wilayah mereka.
Baca juga: Waspada, 20 Daerah di Jatim Ini Berubah Jadi Zona Merah Covid-19
Ia meminta gubernur, bupati, dan wali kota memastikan kapasitas fasilitas kesehatan cukup dan memadai sehingga semua pasien Covid-19 dapat tertangani.
Selain itu, pemerintah daerah hingga ke tingkat desa dan kelurahan diminta mengoptimalkan fungsi posko penanganan Covid-19 untuk memastikan berjalannya disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), dan 3T (testing, tracing, treatment).
"Segera ambil langkah penanganan yang efektif dan tepat sasaran untuk menekan penularan agar tidak meningkat seperti di Jawa dan Bali," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.