Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Tol Langit Jadi Modal Menuju Indonesia Digital

Kompas.com - 06/07/2021, 17:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, penyediaan fasilitas internet berkecepatan tinggi berupa tol langit adalah modal menuju Indonesia digital.

Prasarana tersebut, kata dia, merupakan bentuk komitmen dan perhatian khusus pemerintah, salah satunya untuk memastikan pendidikan terus berjalan.

Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 dinilai belum merata karena ketimpangan akses teknologi. Oleh karena itu pemerintah berencana mempercepat realisasi pembangunan tol langit.

"Prasarana dasar ini tidak saja ditujukan untuk mendukung PJJ tapi lebih luas lagi, yakni sebagai modal penting menuju Indonesia digital," kata Ma'ruf saat kuliah umum Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23 Tahun 2021 Lemhanas RI, Selasa (6/7/2021).

Salah satu upaya mempercepat pembangunan tol langit yaitu berupa penyediaan fasilitas internet berkecepatan tinggi di 514 kabupaten/kota melalui pembangunan Palapa Ring.

Termasuk juga rencana peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA) I yang ditargetkan pada tahun 2023 mendatang dengan transmisi data tinggi sebesar 150 Gigabits per second (Gbps).

Baca juga: Wapres Minta Kemenkominfo Pastikan Wilayah Papua-Papua Barat Terlayani Program Tol Langit

"Dalam era digital yang sangat menantang dan kompetitif, pendidikan harus mampu menjadi katalis dan pusat inovasi," kata dia.

Ma'ruf menuturkan, berbagai fakta menunjukkan bahwa inovasi memberikan kontribusi besar kepada pembangunan sebuah negara.

Laporan Global Innovation Index (GII) 2020 memperlihatkan negara-negara dengan skor inovasi yang tinggi, memiliki produk domestik bruto (PDB) per kapita yang lebih tinggi pula.

"Dalam data GII 2020 tersebut, Indonesia berada di posisi 85 dari 131 negara di dunia. Di tingkat ASEAN, peringkat inovasi kita masih tertinggal oleh Singapura dan Malaysia," ujar dia.

Oleh karena itu, sebagai prasarana dasar, pemerintah pun akan mempercepat pembangunan program tol langit yang sudah digagas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com