Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kasus Covid-19 di Indonesia Akan Terus Naik dalam 10-12 Hari Mendatang

Kompas.com - 06/07/2021, 05:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia akan terus naik dalam waktu 10 hingga 12 hari ke depan.

Meski angka kesembuhan tinggi, penambahan kasus baru juga terjadi dalam jumlah besar.

"Hari ini seperti saya sudah beri tahu bahwa ini akan terus makin naik dalam 10 hari 12 hari ke depan," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual pada Senin (5/7/2021) malam.

Baca juga: Luhut: Kasus Covid-19 Kemungkinan Masih Naik hingga 14 Juli

Luhut menyebut, pada Senin sore, pemerintah melaporkan, ada lebih dari 29.000 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Sementara itu, kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak lebih dari 13.000 dalam kurun waktu yang sama.

"Walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13.000, tetapi peningkatan masih tetap tinggi," ujar Luhut.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa kondisi penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah parah.

Penularan Covid-19 telah menjangkiti orang-orang terdekat.

"Kalau kita simak, mungkin tahun lalu orang yang kena Covid-19 di luar lingkaran kita kebanyakan. Sekarang sudah banyak di lingkaran kita. Keadaan ini sudah parah dan kita harus bekerja sama," kata dia.

Baca juga: Wamenkes Sebut Stok Oksigen di RS Rujukan Covid-19 di Luar Jawa-Bali Masih Cukup

Di sisi lain, kata dia, hasil pantauan mobilitas masyarakat dari Google Maps menunjukkan pergerakan masyarakat masih tinggi hingga hari ketiga pelaksanaan PPKM darurat.

Menurut Luhut, kondisi ini akan mempersulit jika terus terjadi dan menambah angka penularan Covid-19 jika masyarakat tidak disiplin. 

"Itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak istrimu, bisa dirimu sendiri," ucap Luhut.

"Saya ingin minta kepada masyarakat untuk taat pada aturan yang sudah dikeluarkan. Anda menaati itu menyelamatkan diri Anda, dan juga menyelamatkan orang di sekeliling saudara," kata dia.

Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Hal ini terlihat dari penambahan kasus harian, angka kematian dan kasus aktif yang meningkat signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Senin (5/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 29.745 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Luhut: Keadaan Penularan Covid-19 Sudah Parah, Harus Bekerjasama

Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.313.829 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com