Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berikan Jaket yang Dipakainya ke Warga Saat Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Sultra

Kompas.com - 30/06/2021, 13:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 massal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu (30/6/2021).

Dipantau melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di lokasi vaksinasi di halaman kantor Gubernur Sultra sekira pukul 10.40 WIB.

Didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, Jokowi terlihat berkeliling untuk menyaksikan langsung jalannya vaksinasi.

Baca juga: Munas Kadin yang Tetap Digelar, Meski Kendari Zona Oranye Covid-19...

Terlihat Presiden mengenakan kemeja berwarna putih, celana hitam, dan jaket berwarna cokelat muda. Ia juga memakai masker hitam.

Tak lama, Jokowi menunjuk salah seorang warga yang tengah duduk mengantre giliran vaksinasi. Warga laki-laki itu lantas mendekat ke arah presiden.

Ternyata, Jokowi hendak memberikan jaket yang dikenakannya untuk warga itu. Jaket tersebut bahkan dipakaikan langsung oleh Jokowi ke warga yang ia tunjuk.

Melihat peristiwa itu, warga yang hadir di lokasi vaksinasi pun riuh bertepuk tangan.

Baca juga: Disaksikan Jokowi, Ribuan Warga Kendari Antusias Ikut Vaksinasi Massal

Setelahnya, warga itu terlihat menyampaikan ucapan terima kasih. Ia menelangkupkan kedua tangan sambil sedikit membungkukkan badan ke arah Jokowi.

Presiden pun membalasnya dengan ikut menelangkupkan telapak tangannya.

Jokowi bersama rombongan lantas kembali berjalan untuk menyaksikan jalannya vaksinasi.

Tak lama, ia terlihat membagi-bagikan bingkisan berwarna hitam ke sejumlah peserta vaksinasi.

Warga pun terdengar riuh dan berteriak ingin mendapat bingkisan serupa. Meski riuh, peristiwa itu tidak nampak menimbulkan kerumunan.

Baca juga: IDAI Jakarta: Vaksinasi untuk Anak 12-17 Tahun Bisa Dimulai 1 Juli

Selain meninjau vaksinasi massal di halaman kantor gubernur, Jokowi juga memantau jalannya vaksinasi yang digelar pemerintah daerah (pemda) Sultra di sejumlah tempat lainnya. Pemantauan itu ia lakukan lewat panggilan tatap muka.

Kepada jajaran Pemda Sultra Jokowi berpesan agar proses vaksinasi Covid-19 terus dipercepat.

"Pagi, siang, malam terus (vaksinasi), karena kita memang harus mengejar target untuk bulan Juli ini 1 juta perhari, anti bulan Agustus 2 juta per hari," kata Jokowi.

"Jadi semua kabupaten harus memberikan dukungan dengan jumlah yang sebanyak-banyaknya, sehingga target itu bisa kita lampaui karena kita memang harus mengejar angka-angka yang sudah kita kalkulasi," tuturnya.

Jokowi menyebutkan, semakin cepat vaksinasi selesai, maka kekebalan komunalnya atau herd immunity diharapkan dapat segera terbangun.

Meski demikian, presiden mengimbau seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sekalipun telah disuntik vaksin.

"Tapi hati-hati tetap pakai masker ke mana-mana," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com