Berdasarkan data yang sama, diketahui bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah. Kasus aktif Covid-19 per Minggu (27/6/2021) melewati angka 200.000, tepatnya 207.685 kasus.
Angka itu naik 12.909 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Dihitung sejak awal pandemi, kasus aktif tersebut merupakan yang tertinggi di Tanah Air.
Baca juga: UPDATE: Rekor 207.685 Kasus Aktif Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi
Untuk diketahui, jumlah kasus aktif diketahui dari pengurangan jumlah total pasien yang terinfeksi Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret 2020 dengan jumlah total pasien yang sembuh dan meninggal dunia.
Adapun penambahan pasien sembuh mencapai 8.024 orang dalam 24 jam terakhir. Sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 kini menjadi 1.850.481 orang.
Sementara, jumlah suspek Covid-19 kini mencapai 129.891 kasus.
Dengan terus melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah didesak untuk menempuh langkah tegas. Berbagai pihak meminta Presiden Joko Widodo menarik rem darurat dengan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional atau lockdown.
Desakan itu salah satunya disampaikan oleh Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama perhimpunan 5 profesi dokter.
Kelima perhimpunan profesi dokter itu terdiri dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), serta. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI).
Baca juga: Tekan Kenaikan Kasus Covid-19, Perhimpunan Dokter Sarankan PPKM Berskala Luas selama 2 Pekan
Mereka mendorong agar PSBB difokuskan di Pulau Jawa dan setidaknya diterapkan selama dua minggu.
"Kami tidak ingin sistem kesehatan Indonesia menjadi kolaps," kata Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI dr Adib Khumaidi melalui keterangan tertulis, Minggu (27/6/2021).
Akibat lonjakan tersebut, IDI mencatat, terdapat 24 kabupaten/kota yang melaporkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 melebihi 90 persen.
BOR untuk ICU dari berbagai RS bahkan mendekati atau melebihi 100 persen.
Baca juga: IDI: Selama Pandemi, 401 Dokter Wafat akibat Covid-19