Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Capai Herd Immunity, Wapres: Harus Satu Juta Vaksinasi Setiap Hari

Kompas.com - 15/06/2021, 13:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah menargetkan agar setiap hari dilakukan satu juta vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Hal tersebut perlu didorong untuk mempercepat tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) yaitu sebanyak 70 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia atau 181,5 juta orang.

"Prinsipnya kami ingin mendorong supaya terjadi percepatan sesuai target pemerintah yaitu setiap hari secara nasional supaya dilakukan satu juta vaksinasi. Untuk mengejar herd immunity dari 70 persen penduduk yang sudah divaksin," ujar Ma'ruf dalam kunjungannya meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Kota Tangerang, Banten, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Kunjungi Tangerang dan Tangerang Selatan, Wapres Sebut Banyak Masyarakat Tak Pakai Masker

Dalam kunjungan tersebut, Ma'ruf menyoroti upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan di Kota Tangerang.

Ia mengatakan, apabila penduduk kota tersebut adalah 1,8 juta, maka target 70 persen yang harus dicapai adalah 1,4 juta orang.

Target tersebut harus dikejar, sehingga per harinya rasio penduduk yang harus divaksin di Kota Tangerang adalah 15.000 orang.

Untuk mencapai angka tersebut, kata dia, Kota Tangerang sempat terkendala dengan ketersediaan vaksin.

Oleh karena itu, pihaknya pun meminta Kementerian Kesehatan agar tidak ada lagi masalah ketersediaan vaksin, vaksinator, hingga teknis di lapangan dalam pelaksanaan vaksinasi baik di Kota Tangerang maupun daerah lainnya.

"Ini hal yang menjadi penting untuk kita dorong," kata dia.

Baca juga: Peserta Vaksinasi Covid-19 di Alam Sutera Membeludak, Wali Kota: Karena Ada Wapres

Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi harus didorong cepat karena dampak pandemi Covid-19 telah mengganggu berbagai lini.

Terlebih, kata dia, saat ini terjadi peningkatan penularan Covid-19 kembali di Indonesia.

"Sehingga kalau kita tidak melakukan upaya-upaya intervensi, ini bisa terjadi seperti di India, Malaysia," kata dia.

"Selama ini kita sudah merasakan sendiri akibatnya, tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga sosial, ekonomi, pendidikan dan sektor-sektor lain," lanjut Ma'ruf.

Dengan demikian, Ma'ruf pun meminta agar pemerintah siap dan bertekad sesegera mungkin mengatasi pandemi Covid-19 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com