Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Tangerang Selatan, Wapres Tegaskan Pemerintah Ingin Percepat Herd Immunity

Kompas.com - 15/06/2021, 11:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di Sport Center, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/6/2021).

Vaksinasi tersebut dilakukan kepada warga Tangerang Selatan dari berbagai kalangan, mulai dari lansia, para sopir yang tergabung organisasi angkutan darat (organda), hingga pedangang pasar.

Ma'ruf mengatakan, pihaknya meninjau vaksinasi tersebut karena pemerintah ingin mempercepat pencapaian kekebalan kelompok (herd immunity).

"Hari ini melakukan peninjauan ke Tangerang Selatan dalam rangka upaya mempercepat vaksinasi supaya bisa mencapai target yang kita harapkan," kata Ma'ruf usai meninjau.

"Secara nasional, kita ingin mempercepat pencapaian untuk memperoleh herd immunity dan jumlah yang harus dicapai adalah 181,5 juta dan ini ditargetkan per hari satu juta," lanjut Ma'ruf.

Oleh karena itu, kata dia, untuk mempercepat target tersebut, maka vaksinasi massal pun digelar di beberapa daerah.

Baca juga: Peserta Vaksinasi Covid-19 di Alam Sutera Membludak ke Pinggir Jalan, Antrean Dipusatkan di Gereja

Salah satunya saat ini yang ditinjaunya langsung di Tangerang Selatan.

Jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan berjumlah 1,3 juta. Untuk mencapai herd immunity, paling tidak 800.000 orang harus divaksinasi.

"Jadi per harinya sekitar 5.000 (divaksin) dan itu harus cepat. Karena Tangerang Selatan bagian dari klaster Jakarta dan sekitarnya yang tingkat penularannya cukup tinggi. Oleh karena itu, targetnya harus tercapai," kata dia.

Di samping itu, Ma'ruf juga mengingatkan agar pelaksanaan protokol kesehatan terutama masker bisa diperketat dan terus dilakukan masyarakat.

Sebab, dirinya masih melihat banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker.

"Begitu juga dengan penerapan dan pengawasan intensifikasi pembatasan kegiatan skala mikro di tingkat RW, jadi penting sekali," kata Ma'ruf.

Baca juga: Antrean Vaksinasi Covid-19 di Sport Center Alam Sutera Mengular, Peserta Antre hingga ke Jalan

"Karena itu saya harap Pak Wali Kota melakukan kolaborasi dengan semua lembaga yang ada untuk bisa menyadari bahwa tingkat penularannya agak tinggi belakangan ini," ucap dia.

Adapun dalam peninjauan tersebut, Ma'ruf didampingi oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com