Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Punya Jagoan Masing-masing, Peluang Ridwan Kamil Jadi Capres 2024 Dinilai Berat

Kompas.com - 05/06/2021, 14:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, berat bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadi calon presiden pada 2024.

Alasannya, menurut Adi, partai-partai politik saat ini terkesan sudah 'mengunci' nama-nama tokoh yang akan mereka jagokan pada pemilihan presiden nanti.

"Saya menduga agak berat bagi Ridwan Kamil untuk menjadi capres melalui partai politik yang saat ini sudah hampir digembok elite-elite mereka," kata Adi dalam acara peluncuran survei, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Soal Pilpres, Ridwan Kamil Akui Mulai Dekat dengan Petinggi Parpol

Menurut Adi, sejumlah parpol sudah menunjukkan kecenderungannya untuk mengusung tokoh tertentu.

Misalnya Partai Golkar yang ingin mengusung Airlangga Hartarto atau Partai Kebangkitan Bangsa yang ingin mengusung Muhaimin Iskandar.

Lalu, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat sudah memiliki jago masing-masing.

Sedangkan PKS terkesan identik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya kira belum ada satupun partai politik yang meng-endorse, mencoba dekat, pendekatan dengan Ridwan Kamil ya untuk menuju 2024," ujar Adi.

Berdasarkan survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia yang diselenggarakan pada 23-28 Mei 2021, Ridwan Kamil tercatat memiliki elektabilitas sebesar 6 persen.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berada di posisi kelima dalam survei elektabilitas dengan simulasi 15 nama calon presiden.

Baca juga: Disepakati di DPR: Pilpres 2024 Digelar 28 Februari, Pilkada Serentak 27 November

Elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu berada di bawah Prabowo Subianto (18,3 persen), Ganjar Pranowo (16,5 persen), Anies Baswedan (15,1 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7 persen).

Sebelumnya, Emil mengaku mengakui dirinya sering bertemu dengan para petinggi partai politik, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Besok saya juga akan bertemu dengan Ketua Umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Bandung. Kemudian malamnya ketemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Silaturahmi ini terus saya jaga, komunikasi juga," kata Emil saat berkunjung di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/6/2021).

Meski sudah banyak menemui para petinggi partai, Emil tak ingin dianggap sudah di atas angin karena seluruh pilihan politik tetap ada pada rakyat.

"Terhadap rakyat juga tidak boleh pilih-pilih, tukang becak, profesor, semuanya sama suaranya kita butuhkan. Politik itu jangan membatasi diri kita," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com