Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Puan-Anies untuk Pilpres 2024, PPP: Bentuk Test the Water

Kompas.com - 01/06/2021, 13:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, munculnya sejumlah nama-nama tokoh yang dipasangkan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Preisden (Pilpres) 2024 dilakukan untuk mengetahui reaksi publik.

Salah satunya adalah nama Ketua DPR Puan Maharani yang dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusulkan oleh politisi PDI-P Effendi Simbolon.

"PPP melihat mulai munculnya nama-nama yang dipasangkan sebagai bacapres-bacawapres untuk Pilpres 2024 oleh sejumlah pihak atau kader sebagai bentuk test the water di ruang publik, termasuk yg disampaikan Bung Effendi Simbolon," kata Arsul kepada Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

Arsul mengatakan, munculnya nama-nama tokoh yang digadang-gadang untuk Pilpres 2024 dilihatnya sebagai sebuah kewajaran dalam demokrasi.

Baca juga: Effendi Simbolon Usulkan Duet Puan-Anies 2024, Gerindra: Bebas Saja, Itu Hak Pribadi

Hanya saja, kata dia, dari usulan dipasangkannya Puan dan Anies, yang menarik adalah tidak ditinggalkannya formula nasionalis-agamis atau agamis-nasionalis.

"Bagi PPP, terlepas dari siapapun sosok bacapres dan bacawapresnya, namun formula ini tetap relevan sebagai bagian dari ikhtiar kami menjaga kerekatan kebangsaan," kata dia.

Terutama di tengah meningkatnya politik identitas yang dikembangkan baik berbasis ideologi sekuler maupun keagamaan.

Bahkan, kata dia, partai-partai Islam atau berbasis umat Islam lainnya pun diyakininya masih akan memegang formula yang dimaksud untuk Pilpres 2024 nanti.

Meski demikian, Arsul memastikan bahwa posisi PPP saat ini lebih menitikberatkan pada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, termasuk Pilpres agar bisa berjalan lebih baik.

Sebab, kata dia, pengalaman Pemilu 2014 dan 2019, dinilainya, sangat mengurangi nilai dan makna demokrasi.

Bahkan hingga mendegradasi nilai-nilai Pancasila yang seharusnya ditegakkan.

"Jadi kalau soal sosok-sosok bacapres dan bacawapres belum menjadi atensi khusus," ucap dia.

Baca juga: Politisi PDI-P Usulkan Puan Jadi Capres 2024 Bersanding dengan Anies, Bukan Prabowo

Sebelumnya diberitakan, politisi PDI-P Effendi Simbolon mengusulkan wacana pencapresan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Effendi, Puan cocok sebagai calon presiden 2024 dan Anies sebagai wakil presiden 2024.

Usulan itu terungkap di tengah merebaknya isu bahwa Puan akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya punya usul, saya bilang, Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres," kata Effendi dalam diskusi virtual medcom.id bertajuk "Puan Iri Hati atau Ganjar Tak Tahu Diri?" Minggu (30/5/2021).

Effendi menilai, usulan tersebut merupakan rekonsiliasi nasionalis dan religius.

Adapun PPP merupakan salah satu partai koalisi PDI-P pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com