Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Elektabilitas PKB Ungguli Golkar, Cak Imin: Harapannya Bisa Kalahkan PDI-P

Kompas.com - 24/05/2021, 09:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambut positif hasil survei dari Lembaga Survei Puspoll Indonesia yang menyebut elektabilitas PKB mengungguli Partai Golkar dan berada di urutan tiga besar.

Muhaimin mengaku bersyukur dan mengklaim PKB konsisten berada di posisi tiga besar nasional pada sejumlah survei nasional.

"Saya bersyukur selama survei-survei akhir-akhir ini kita dalam posisi yang baik. Konsisten dalam tiga besar. Kadang di atas Golkar, kadang di atas Gerindra," kata Muhaimin dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Cak Imin ini berharap partainya dapat mengungguli PDI-P.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Elektabilitas Prabowo dan Megawati di Survei ASRC | Sikap 2 Pimpinan KPK atas Hasil TWK 75 Pegawai

"Harapan kita bisa mengalahkan PDI-P. Kita harus tangkap makna hasil survei ini dalam praktik politik," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam sambutannya pada acara Halal Bi Halal Idul Fitri 1442 Hijriah secara virtual dengan DPC dan DPW seluruh Indonesia, Minggu.

Diketahui, dalam rilis Survei Puspoll Indonesia, PKB berada di posisi tiga dengan tingkat elektabilitas 9,2 persen.

Posisinya berada di bawah PDI-P dengan 22,3 persen, dan Partai Gerindra 13,4 persen. Sementara, Partai Golkar berada di posisi empat dengan 8,4 persen.

Atas hasil itu, Cak Imin meminta kepada kader PKB di seluruh Indonesia untuk terus berkomitmen dan hadir di tengah masyarakat, baik dalam aktivitas kehadiran secara politik maupun aktivitas lainnya.

"Kita hadir di tengah-tengah masyarakat, kita hadir dalam aktivitas kita, hadir melayani dan kebersamaan serta menghasilkan program-program yang nyata untuk masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Puspoll Indonesia: 71,4 Persen Responden Puas terhadap Kinerja Jokowi-Maruf

Wakil Ketua DPR itu menyampaikan, politik kehadiran tersebut setidaknya ada dua makna.

Pertama, kehadiran dalam politik pemerintahan dan kehadiran secara sederhana seperti hadir di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa komitmen tengah menjadi tren utama di tengah pandemi. Muhaimin menyinggung kaum muda yang memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi.

"Untuk itu, PKB harus mampu merebut generasi milenial. Ini harus kita rebut dengan cara. PKB menjadi partai terdepan di dalam kepedulian dan komitmen kepedulian sosial," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com