Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pembangunan Literasi Digital Kerja Besar, Pemerintah Tak Bisa Sendiri

Kompas.com - 20/05/2021, 12:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, upaya membangun literasi digital merupakan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.

"Membangun literasi digital adalah sebuh kerja besar. Pemerintah tidak bisa kerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada peluncuran Program Digital Nasional, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Jokowi Ingin Masyarakat Gunakan Internet secara Bertanggung Jawab

Jokowi berharap gerakan literasi digital dapat terus berkembang. Sehingga masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.

Ia menuturkan, pemerintah akan terus meningkatkan literasi digital kepada masyarakat dan generasi muda. Tujuannya, agar semua pihak dapat menggunakan internet dengan bertanggung jawab.

"Kita terus meningkatkan literasi digital untuk menyiapkan masyarakat. Terutama generasi muda agar menggunakan internet dengan baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari misinformasi dan disinformasi, Memerangi hoaks, berita bohong," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Ingin Internet Diisi Konten Mendidik dan Menyejukkan

Jokowi menambahkan, literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi ke arah yang positif, meningkatkan produktivitas, memudahkan pembelajaran jarak jauh serta mendorong berbagai aksi sosial yang positif.

Sebagai contoh, kegiatan filantropi, donasi untuk kemanusiaan, meningkatkan gerakan kepedulian, solidaritas dan gotong royong.

Di sisi lain, Jokowi mengingatkan bahwa kejahatan di ruang digital terus mengalami peningkatan.

Misalnya, hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual kepada anak, perundungan siber, ujaran kebencian dan radikalisme berbasis digital.

Baca juga: Jokowi: Kejahatan di Ruang Digital Terus Meningkat, dari Penipuan hingga Radikalisme

Bentuk-bentuk kejahatan seperti itu menurut Jokowi perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Jokowi mengingatkan semua pihak untuk terus meminimalisasi konten negatif di dunia digital dengan membanjiri ruang digital dengan konten yang positif.

"Banjiri terus, isi terus dengan konten-konten positif. Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten kreatif yang mendidik, menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com