Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KABAR KADIN

Arsjad Rasjid Apresiasi Sinergi Pemerintah dan Swasta dalam Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 19/05/2021, 16:31 WIB
Alek Kurniawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran pemerintahan yang telah membantu mendatangkan dosis vaksin dalam jumlah besar untuk sektor swasta.

Melalui program Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama yang digelar mulai Selasa (18/5/2021), Indonesia telah berhasil mengamankan 420.000 dosis vaksin Covid-19. Program ini merupakan wujud dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta.

Dengan kolaborasi tersebut, Arsjad optimistis pemulihan kesehatan dan perekonomian nasional yang terdampak pandemi akan semakin cepat.

Baca juga: Dampingi Presiden Tinjau Vaksinasi Gotong Royong, Arsjad Rasjid: Kesehatan Tulang Punggung Perekonomian Nasional

"Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Kadin yang telah bersama-sama melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong. Justru kami yang ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan jajarannya yang telah mendatangkan dosis vaksin untuk sektor swasta," kata Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Ia juga menyebutkan bahwa bersaing dengan ratusan negara lain untuk mendapatkan vaksin tidak mudah.

Oleh karena itu, Arsjad mengapresasi keterlibatan sektor swasta yang turut meringankan beban pemerintah dengan mengikuti Vaksinasi Gotong Royong.

"Insya Allah, semakin banyak perusahaan yang terlibat, semakin cepat pula pandemi ini berakhir," ujar Arsjad yang menjadi kandidat Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.

Baca juga: Arsjad Rasjid: Pengusaha dan Pekerja Saling Membutuhkan

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi berharap, vaksinasi melalui skema gotong royong antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat proses vaksinasi nasional.

“Secara keseluruhan, pemerintah akan menyasar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” kata Jokowi.

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan bahwa kalangan dunia usaha mendukung penuh pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja.

“Antusiasme perusahaan yang melakukan pendaftaran untuk dapat berpartisipasi dalam program ini luar biasa. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 22.736 perusahaan yang telah terdaftar dengan 10 juta pekerja di dalamnya,” ujar Rosan.

Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut UMKM dan Ekonomi Daerah Jadi Kunci Pemulihan Perekonomian Nasional

Bahkan, lanjut Rosan, mencuat usulan dari kalangan dunia usaha agar peserta vaksinasi tidak hanya pekerja dari perusahaan yang mendaftar saja, tetapi juga melibatkan masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan.

Untuk diketahui, program Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja menggunakan vaksin Sinopharm. Vaksin Sinopharm berbeda dengan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi massal pemerintah.

Vaksin tersebut diberikan kepada pekerja, keluarga, dan individu terkait secara gratis dengan pendanaan yang ditanggung oleh perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com