KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran pemerintahan yang telah membantu mendatangkan dosis vaksin dalam jumlah besar untuk sektor swasta.
Melalui program Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama yang digelar mulai Selasa (18/5/2021), Indonesia telah berhasil mengamankan 420.000 dosis vaksin Covid-19. Program ini merupakan wujud dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta.
Dengan kolaborasi tersebut, Arsjad optimistis pemulihan kesehatan dan perekonomian nasional yang terdampak pandemi akan semakin cepat.
"Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Kadin yang telah bersama-sama melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong. Justru kami yang ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan jajarannya yang telah mendatangkan dosis vaksin untuk sektor swasta," kata Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (19/5/2021).
Ia juga menyebutkan bahwa bersaing dengan ratusan negara lain untuk mendapatkan vaksin tidak mudah.
Oleh karena itu, Arsjad mengapresasi keterlibatan sektor swasta yang turut meringankan beban pemerintah dengan mengikuti Vaksinasi Gotong Royong.
"Insya Allah, semakin banyak perusahaan yang terlibat, semakin cepat pula pandemi ini berakhir," ujar Arsjad yang menjadi kandidat Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi berharap, vaksinasi melalui skema gotong royong antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat proses vaksinasi nasional.
“Secara keseluruhan, pemerintah akan menyasar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” kata Jokowi.
Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan bahwa kalangan dunia usaha mendukung penuh pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja.
“Antusiasme perusahaan yang melakukan pendaftaran untuk dapat berpartisipasi dalam program ini luar biasa. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 22.736 perusahaan yang telah terdaftar dengan 10 juta pekerja di dalamnya,” ujar Rosan.
Bahkan, lanjut Rosan, mencuat usulan dari kalangan dunia usaha agar peserta vaksinasi tidak hanya pekerja dari perusahaan yang mendaftar saja, tetapi juga melibatkan masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan.
Untuk diketahui, program Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja menggunakan vaksin Sinopharm. Vaksin Sinopharm berbeda dengan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi massal pemerintah.
Vaksin tersebut diberikan kepada pekerja, keluarga, dan individu terkait secara gratis dengan pendanaan yang ditanggung oleh perusahaan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/19/16315411/arsjad-rasjid-apresiasi-sinergi-pemerintah-dan-swasta-dalam-vaksinasi-gotong