Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Penyeberangan Merak-Bakauheni Diperketat, Satgas: Meski Bawa Hasil Swab, Cek Lagi

Kompas.com - 13/05/2021, 14:14 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta pemeriksaan diperketat di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.

Hal itu dilakukan untuk menekan arus penyebaran virus corona akibat mobilitas masyarakat dalam perayaan Idul Fitri 2021 ini.

"Perketat lalu lintas manusia di penyeberangan Bakauheni-Merak. Sekali pun sudah mengantongi surat swab, harus dicek lagi secara seksama," sebut Doni dalam keterangan tertulis, Kamis (13/5/2021).

Baca juga: Hari Kedua Larangan Mudik, 75.000 Kendaraan Masuk Lampung via Bakauheni, 27.000 Belum Kembali

Jika dalam pengecekan kembali, seperti swab antigen ulang dilakukan dan ketahuan ada yang berstatus positif Covid-19, Doni menegaskan pemerintah tidak akan melakukan kompromi.

"Tidak ada pengecualian. Jika positif, langsung dikarantina," tegas Doni.

Dalam keterangan tertulis itu disebutkan saat ini BNPB terus melakukan pemantauan sebagai upaya pencegahan lonjakan kasus Covid-19 paska libur Lebaran.

Doni meminta para tokoh masyarakat seperti RT dan RW untuk tegas dalam menerapkan aturan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.

Ia meminta para Satgas Penanganan Covid-19 di daerah tak ragu untuk melakukan lockdown jika dalam masa-masa ini terdapat 4-5 warganya disuatu kawasan dinyatakan positif Covid-19.

"Jika satu RT/RW ada lebih dari lima orang atau sejumlah rumah yang isinya terpapar Covid-19, segera lakukan lockdown. Semua pihak mengawasi, mendukung, dan memastikan lockdown berlangsung tertib dan baik. Termasuk jaminan pasokan logistik," tutur Doni.

Baca juga: Doni Monardo: Kalau Telanjur Mudik Wajib Karantina, Apa Pun Alasannya

Sebagai informasi diberitakan sebelumnya Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartanto menyebut lebih dari 4.000 pemudik dinyatakan positif Covid-19 sejak 6 Mei 2021.

Hasil itu didapatkan dari testing acak yang dilakukan pihak kepolisian pada Operasi Ketupat di 381 lokasi berbeda.

"Secara umum pengetatan yang dilakukan oleh Polri itu di 381 lokasi. Dan operasi ketupat, kemarin jumlah pemudik yang di-random testing dari 6.742 (orang), konfirmasi positifnya 4.123 orang," sebut Airlangga pada konferensi pers, Senin (10/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com