Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Tegaskan Jokowi Tak Akan Mudik Lebaran Tahun Ini

Kompas.com - 10/05/2021, 14:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan memastikan, Presiden Joko Widodo tidak akan mudik ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini.

Jokowi dipastikan patuh pada aturan yang telah ditetapkan pemerintah bahwa mudik dilarang selama 6-17 Mei 2021.

"Iya, pasti (tak akan mudik)," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Bey pun memberikan klarifikasi atas beredarnya rekaman video iring-iringan rombongan RI1 yang viral di media sosial, yang dinarasikan bahwa rombongan Jokowi dalam perjalanan mudik.

Baca juga: Viral Video Iring-iringan Rombongan R1, Istana Bantah Jokowi Mudik

Bey membenarkan bahwa iring-iringan mobil yang terekam dalam video merupakan rombongan RI1.

Namun, ia menyebut saat itu Presiden bukan hendak mudik, melainkan dalam perjalanan menuju ke Jawa Timur untuk kunjungan kerja.

"Itu benar rombongan Presiden. Video tersebut saat Presiden kunjungan kerja ke Jawa Timur hari Kamis (6/5/2021)," terang Bey.

Bey mengatakan, rekaman video itu memperlihatkan perjalanan rombongan Presiden dari Lamongan menuju ke Surabaya untuk meresmikan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

Dalam rekaman video nampak bahwa rombongan tengah berada di daerah Gresik, sebelum masuk Gerbang Tol Kebomas, Jawa Timur.

Baca juga: Presiden Jokowi Juga Nikmati THR, Segini Nominalnya

Sekembalinya dari kunjungan kerja ke Jawa Timur hingga saat ini, lanjut Bey, Jokowi berada di Jakarta.

Oleh karenanya, Bey menegaskan, kabar yang menyebutkan Jokowi mudik Lebaran adalah tidak benar.

"Jadi bukan mudik, tapi kunjungan kerja ke Jawa Timur," kata dia.

Adapun kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi pulang ke kampung di tengah masa larangan mudik beredar luas di media sosial.

Kabar itu bermula dari unggahan video di Twitter.

Baca juga: Viral Video Pengendara VW Menerobos Pos Penyekatan dan Menabrak Polisi di Prambanan

Rekaman video tersebut memperlihatkan iring-iringan kendaraan yang terdiri dari mobil dan motor patroli dan pengawalan (patwal) diikuti dengan mobil R1 berwarna hitam.

Dalam video berdurasi 40 itu, perekam menyampaikan bahwa iring-iringan tersebut merupakan rombongan R1 yang hendak pulang kampung.

"Ini letter B. Ini pulang apa mudik nih kayak begini nih? Itu letter B semua tuh. Udah buka wilayah, pulang kampung. RI 1 pulang kampung tuh. RI 1 pulang kampung...," demikian narasi dalam rekaman video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com