Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 7 di 3 Negara, Total 4.545 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 10/05/2021, 09:38 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona di luar negeri terus bertambah berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada Senin (10/5/2021).

Kemenlu mencatat, terdapat penambahan tujuh kasus WNI yang terpapar positif Covid-19.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Uni Emirat Arab, Kuwait dan India," tulis Kemenlu dikutip dari akun Twitter resminya, Senin.

Baca juga: UPDATE: 1,71 Juta Kasus Covid-19, Wanti-wanti Mendagri, dan Permintaan Kapolri

Dengan penambahan kasus di tiga negara itu, kini ada 4.545 WNI yang positif Covid-19.

Rincian tujuh kasus baru tersebut yakni, tiga di Kuwait, tiga di India dan satu di Uni Emirat Arab.

Kemenlu juga melaporkan ada satu WNI yang sembuh dari virus corona di India dan satu WNI yang meninggal akibat virus tersebut di Uni Emirat Arab.

Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.588 orang atau 79 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal sebanyak 190 orang dan 767 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: 1,7 Kasus Covid-19 di Indonesia, Waspadai Lonjakan Kasus

Berikut data sebaran 4.545 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 10 Mei 2021:

1. Albania: 2 WNI (sembuh)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabli, 26 meninggal)
5. Argentina: 2 WNI (stabil)

6. Australia: 12 WNI (10 sembuh, 2 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 50 WNI (44 sembuh, 3 stabil, 2 meninggal)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 68 WNI (53 sembuh, 10 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)
14. Bosnia dan Herzegovina: 6 WNI (sembuh)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Bulgaria: 7 WNI (6 sembuh, 1 stabil)
17. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
18. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
19. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
20. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

21. Filipina: 33 WNI (sembuh)
22. Ethiopia: 9 WNI (6 sembuh, 3 stabil)
23. Finlandia: 22 WNI (sembuh)
24. Ghana: 1 WNI (meninggal)
25. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

26. India: 126 WNI (103 sembuh, 22 stabil, 1 meninggal)
27. Inggris: 119 WNI (108 sembuh, 5 stabil, 6 meninggal)
28. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
29. Iran: 1 WNI (sembuh)
30. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

31. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
32. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
33. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
34. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
35. Kanada: 11 WNI (7 sembuh, 4 stabil)

36. Kazakhstan: 19 WNI (5 sembuh, 14 stabil)
37. Korea Selatan: 269 WNI (246 sembuh, 23 stabil)
38. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
39. Kuwait: 254 WNI (235 sembuh, 11 stabil, 8 meninggal)
40. Lebanon: 1 WNI (stabil)

41. Libya: 1 WNI (meninggal)
42. Madagaskar: 4 WNI (stabil)
43. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
44. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
45. Meksiko: 3 WNI (sembuh)

46. Mesir: 56 WNI (49 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)
47. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
48. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
49. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
50. Namibia: 1 WNI (sembuh)

51. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
52. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
53. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
54. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
55. UEA: 114 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 7 meninggal)

56. Panama: 4 WNI (sembuh)
57. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
58. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)
59. Polandia: 2 WNI (sembuh)
60. Portugal: 15 WNI (stabil)

61. Prancis: 12 WNI (8 sembuh, 4 stabil)
62. Qatar: 383 WNI (354 sembuh, 28 stabil, 1 meninggal)
63. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
64. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
65. RRT (Hong Kong): 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)

66. Rusia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)
67. Rumania: 12 WNI (sembuh)
68. Singapura: 739 WNI (693 sembuh, 44 stabil, 2 meninggal)
69. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
70. Serbia: 2 WNI (stabil)

71. Siprus: 1 WNI (sembuh)
72. Spanyol: 34 WNI (33 sembuh, 1 meninggal)
73. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
74. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
75. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

76. Swedia: 1 WNI (stabil)
77. Suriname: 3 WNI (sembuh)
78. Swiss: 9 WNI (stabil)
79. Taiwan: 213 WNI (101 sembuh, 112 stabil)
80. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

81. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
82. Tunisia: 14 WNI (stabil)
83. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
84. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
85. Vatikan: 53 WNI (33 sembuh, 20 stabil)

86. Vietnam: 1 WNI (stabil)
87. Jordania: 72 WNI (63 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)
88. Kapal pesiar: 201 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 7 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com