JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit asma termasuk kategori komorbid yang patut diwaspadai apabila terpapar Covid-19.
Sebab, asma merupakan masalah pernapasan yang disebabkan oleh radang saluran pernapasan yang membawa udara ke dan dari paru-paru.
Anggota UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bambang Supriyatno mengatakan, setiap individu yang mengidap penyakit asma yang terkontrol, tidak akan berpengaruh buruk apabila terpapar Covid-19.
"Kalau asmanya terkontrol menjadi lebih tidak terlalu banyak pengaruhnya terhadap Covid-19," kata Bambang dalam diskusi secara virtual bertajuk "Hari Asma Sedunia", Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Hal yang Perlu Dilakukan Penderita Asma untuk Cegah Infeksi Covid-19
Namun, kata Bambang, apabila penyakit asma tersebut tidak terkontrol dan tidak diobati dengan baik, saat terpapar Covid-19 akan memperburuk kondisi kesehatan.
"Kalau asmanya tidak terkendali dengan baik, tidak berobat dengan baik dan benar keluhan asmanya sering timbul, maka itu akan berpengaruh terhadap Covid-19 berat penyakit," ujar dia.
Oleh karena itu, Bambang mengingatkan, pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi penyandang asma agar lebih memperketat penerapan protokol kesehatan.
Di samping itu, ia mengatakan, penyadang asma harus mampu membedakan ketika asma kambuh dan saat terpapar Covid-19.
Baca juga: Fakta Meninggalnya Raditya Oloan, Alami Komorbid Asma hingga Badai Sitokin
Serangan asma yang sering terjadi adalah sesak napas, dada terasa berat, dan batuk. Sementara itu, Covid-19 menunjukkan gejala seperti demam, pilek, dan anosmia.
"Baru di belakangan sesak napas," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.