Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikait-kaitkan dengan PAN, Ketum Partai Ummat: Silakan Bersaing Sehat

Kompas.com - 02/05/2021, 12:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, tak mempersoalkan jika partainya harus bersaing dengan Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.

Diketahui, isu persaingan kedua partai muncul lantaran Partai Ummat merupakan besutan Amien Rais, salah satu pendiri PAN.

"Saya melihat itu bukan masalah. Silakan bersaing sehat, konsep, dan berlomba mencari kebaikan," kata Ridho dalam wawancara bersama Tribun Jogja, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Ridho Rahmadi Kaget Ditunjuk Jadi Ketum Partai Ummat, Bermula Urus TI

Kendati demikian, Ridho mengatakan, saat ini Amien fokus pada Partai Ummat yang baru didirikannya. Ridho menyebut, mertuanya itu telah menutup lembaran lama PAN.

"Bapak itu orangnya begitu lembaran lama ditutup ya sudah, fokusnya lembaran yang baru," ujarnya.

Ridho juga tidak ingin para kader Partai Ummat terjebak pada persaingan dengan PAN. Ia ingin seluruh kader fokus membangun partai ke depan.

"Kami tidak boleh sibuk mencari kesalahan pihak lain. Kami harus sibuk mencari konsep dan relefansi untuk ke depan," kata dia.

Ridho pun optimistis partainya ikut serta dalam Pemilu 2024. Bahkan, ia menargetkan, Partai Ummat mampu mengantongi perolehan suara hingga 2 digit atau lebih dari 10 persen.

"Bismillah dua digit, itu optimisme sekaligus target kami," kata Ridho.

Baca juga: Baru Deklarasi, Partai Ummat Targetkan Raih Suara 2 Digit di Pemilu 2024

Ridho menyebut salah satu target partainya adalah mendapat tempat di generasi muda. Ia menilai, para pemuda menjadi modal pembangunan yang cepat, bergegas, dan tepat.

Namun demikian, Ridho prihatin lantaran banyak anak muda yang semakin tidak peduli dengan situasi bangsa.

Oleh karenanya, menurut dia, harus ada gerakan untuk menjadikan anak muda sebagai "investasi politik"

"Terminologi investasi politik, jadi itu terkait masuknya generasi muda ke kancah politik. Generasi muda ini sebagian generasi Z," kata Ridho.

Baca juga: Politikus PAN Singgung Oligarki Partai Ummat, Waketum: Fokus Saja Partai Sendiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com