JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, tak mempersoalkan jika partainya harus bersaing dengan Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
Diketahui, isu persaingan kedua partai muncul lantaran Partai Ummat merupakan besutan Amien Rais, salah satu pendiri PAN.
"Saya melihat itu bukan masalah. Silakan bersaing sehat, konsep, dan berlomba mencari kebaikan," kata Ridho dalam wawancara bersama Tribun Jogja, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Ridho Rahmadi Kaget Ditunjuk Jadi Ketum Partai Ummat, Bermula Urus TI
Kendati demikian, Ridho mengatakan, saat ini Amien fokus pada Partai Ummat yang baru didirikannya. Ridho menyebut, mertuanya itu telah menutup lembaran lama PAN.
"Bapak itu orangnya begitu lembaran lama ditutup ya sudah, fokusnya lembaran yang baru," ujarnya.
Ridho juga tidak ingin para kader Partai Ummat terjebak pada persaingan dengan PAN. Ia ingin seluruh kader fokus membangun partai ke depan.
"Kami tidak boleh sibuk mencari kesalahan pihak lain. Kami harus sibuk mencari konsep dan relefansi untuk ke depan," kata dia.
Ridho pun optimistis partainya ikut serta dalam Pemilu 2024. Bahkan, ia menargetkan, Partai Ummat mampu mengantongi perolehan suara hingga 2 digit atau lebih dari 10 persen.
"Bismillah dua digit, itu optimisme sekaligus target kami," kata Ridho.
Baca juga: Baru Deklarasi, Partai Ummat Targetkan Raih Suara 2 Digit di Pemilu 2024
Ridho menyebut salah satu target partainya adalah mendapat tempat di generasi muda. Ia menilai, para pemuda menjadi modal pembangunan yang cepat, bergegas, dan tepat.
Namun demikian, Ridho prihatin lantaran banyak anak muda yang semakin tidak peduli dengan situasi bangsa.
Oleh karenanya, menurut dia, harus ada gerakan untuk menjadikan anak muda sebagai "investasi politik"
"Terminologi investasi politik, jadi itu terkait masuknya generasi muda ke kancah politik. Generasi muda ini sebagian generasi Z," kata Ridho.
Baca juga: Politikus PAN Singgung Oligarki Partai Ummat, Waketum: Fokus Saja Partai Sendiri