Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Lihat Pemadam Kebakaran Kita, Aduh Kok Kesejahteraannya Begini Ya?

Kompas.com - 23/04/2021, 18:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin terhadap petugas pemadam kebakaran yang telah bertaruh nyawa untuk melakukan tugasnya.

Megawati mengatakan, kesejahteraan petugas pemadam kebakaran seharusnya dipastikan dengan baik.

"Bayangkan saya lihat damkar kita, aduh, saya kan orangnya suka begitu, dulu suka datengin begitu kan, saya lihat orang ini kan sabung nyawa ya, tetapi sikonnya kok begini ya, ini ya lebih baik saya omongkan, kan harusnya kesejahteraannya itu dibuat dengan baik," kata Megawati dalam FGD Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang disiarkan akun YouTube infoBMKG, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Megawati Nilai Bencana Alam Tak Lepas dari Kelalaian Pemimpin di Daerah

Selain soal kesejahteraan, Megawati menyoroti titik-titik hidran untuk pemadam kebakaran yang justru tidak dapat mengalirkan air.

"Kalau enggak percaya tolonglah dilihat. Ini boleh saja dong saya ngomong begini, kenyataannya begitu, jadi bagaimana, kita kan mestinya ada empati ya," ujar Megawati.

Padahal, menurut Megawati, keberadaan pemadam kebakaran sangat penting.

Tidak hanya untuk memadamkan kebakaran, tetapi juga mengevakuasi orang, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.

Ia mencontohkan, pemadam kebakaran harus memiliki peralatan yang memadai untuk mengevakuasi orang dari gedung-gedung tinggi.

"Ini kesiapannya di mana, saya sampai bilang sama Pak Jokowi, pak, aku bilang, bagaimana mau nurunin orang dari gedung tinggi kita saja peralatannya enggak ada," kata Megawati.

Baca juga: Mendagri Harap Pemadam Kebakaran Bantu Bendung Penyebaran Covid-19

Saat masih menjabat sebagai presiden, Megawati mengaku sempat meminta Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno untuk menyiapkan batalion pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan peralatan dan kendaraan canggih.

"Saya tidak terbayang ketika (gedung) BI terbakar, kayak apa lho yang namanya orang mau diturunkan dari situ, ini kan kembali bagaimana menanggulangi bencana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com