Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Perubahan Iklim Bikin Frekuensi dan Intensitas Hujan Semakin Tinggi

Kompas.com - 23/04/2021, 17:51 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, perubahan iklim sangat berdampak terhadap frekuensi dan intensitas curah hujan yang semakin hari semakin tinggi.

Proyeksi BMKG menyebut kondisi ekstrem musim hujan hingga akhir abad ke-21 akan semakin basah, sedangkan saat musim kemarau akan semakin kering.

"Dampak perubahan iklim ini, kami proyeksikan, sampai akhir abad ke-21 kondisi ekstrem saat musim hujan itu akan semakin basah dan apabila kemarau pun akan semakin kering,” kata Dwikorita dalam acara "Focus Group Discussion Peningkatan Kesiapsiagaan Mneghadapi Bencana" pada Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Soal Peringatan Dini Bencana, BMKG Tekankan Kearifan Lokal Jangan Tunggu Sirine Tsunami

Ia mengatakan, frekuensi pergantian kedua musim akan semakin pendek dan intensitas kejadiannya juga semakin tinggi.

"Dan frekuensi kejadiannya periode ulangnya akan semakin pendek atau frekuensi kejadian akan semakin sering dan intensitasnya semakin tinggi," ujar dia.

Hal itu disampaikannya berdasarkan data yang didapat BMKG terkait pola kejadian La Nina dan El Nino di Indonesia.

Dwikorita menjelaskan, data pada 1950 menunjukkan, kejadian La Nina dan El Nino terulang dalam periode 5 sampai 7 tahun.

Namun, sejak 1981 kejadian tersebut terulang dalam kurun waktu yang semakin pendek.

Baca juga: BMKG: Tren Gempa Bumi di Indonesia Meningkat pada Tahun 2021

Menurut dia, hal ini terjadi akibat adanya perubahan iklim.

"Tetapi sejak tahun 1981 periode ulangnya hanya 2 sampai 3 tahun," ucapnya.

Kemudian, ia mencontohkan data peningkatan curah hujan ekstrem di Jakarta.

Dwikorita menjelaskan, sejak tahun 1900 hingga 1950 hujan ekstrem dengan intensitas yang tinggi hanya pernah terjadi dua kali yang berlangsung selama satu hari.

Namun, sejak sekitar tahun 1980 kejadian hujan ekstrem semakin sering terjadi. Bahkan hujan ekstrem dapat terjadi dalam rentan waktu sekitar 2 tahun

"Nah fenomena-fenomena ini menunjukkan bahwa potensi bencana itu semakin meningkat," ucapnya.

Baca juga: Megawati Nilai Bencana Alam Tak Lepas dari Kelalaian Pemimpin di Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com