Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Menurun, Tingkat Keterisian RS Wisma Atlet Kini Sebesar 33,47 Persen

Kompas.com - 31/03/2021, 15:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tugas Ratmono mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit (RS) Darurat Wisma Atlet terus mengalami penurunan dalam sebulan terakhir

Hal tersebut berdasarkan laporan data terbaru pada Rabu (31/3/2021).

"Kalau kita melihat laporan tadi pagi, kita bersyukur bahwa hari ini sudah lebih menurun daripada hari-hari kemarin. Dan di Wisma Atlet kini (tingkat) huniannya 33,47 persen," ujar Tugas Ratmono dalam talkshow yang digelar daring pada Rabu (31/3/2021).

Sehingga, persentase keterisian RS tersebut telah berada di bawah 50 persen.

Baca juga: Setahun RS Wisma Atlet, Turun Naik Kasus Covid-19 dan Jungkir Balik Nakes

Tugas mengungkapkan, penurunan ini terjadi sejak bulan lalu. Yang mana sebelumnya keterisian RS Darurat mencapai 80 persen.

"Lalu menurun, menurun terus. Saat ini sebanyak 33,47 persen. Dan pasien (di RS Darurat) jumlahnya saat ini 2.006 (orang). Jadi 33,47 persen itu merupakan persentase keterisian dari jumlah total sebanyak 5.994 tempat tidur," tuturnya.

Lebih lanjut Tugas menjelaskan, adanya penurunan persentase keterisian RS Darurat ini disebabkan berbagai faktor.

Di antaranya, karena angka kesembuhan Covid-19 yang meningkat.

Baca juga: Jadi Teman Curhat, Cara Perawat RS Darurat Wisma Atlet Bangkitkan Semangat Pasien

"Meningkat 12 persen. Ini merupakan hal yang cukup memgembirakan bagi kita di wisma atlet," ungkap tugas.

Di sisi lain ada pula PPKM berskala mikro yang menurutnta sangat efektif untuk menjaga tidak adanya peningkatan penularan Covid-19.

Selain itu, ada pula program vaksinasi Covid-19 yang meski belum mencapai target, tetapi tetap mendukung pencegahan penularan.

"Tetapi ada satu warning, yakni bukan berarti habis divaksin lalu kebal ya. Tapi ketahanan individu jauh lebih meningkat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com