Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Indonesia Gagal Berlaga di All England, Dubes Inggris: Kami Sangat Sedih

Kompas.com - 22/03/2021, 20:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyampaikan simpati atas batalnya tim bulu tangkis Indonesia berlaga di turnamen All England 2021.

Jenkins menyampaikan rasa sedihnya atas kondisi itu.

"Saya sangat sedih atas kejadian yang sangat disayangkan ini, yang telah menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England," ujar Jenkins dalam keterangan pers resmi Kedutaan Besar Inggris pada Senin (22/3/2021).

"Saya bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulu tangkis di Indonesia. Terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka," lanjutnya.

Dia berharap semua pihak dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi.

Menurutnya, semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris.

Baca juga: Kepulangan Tim All England Indonesia, Penerbangan Alami Delay di Turki

Jenkins pun menegaskan bahwa insiden yang dialami tim Indonesia merupakan kecelakaan murni.

"Insiden ini adalah sebuah kecelakaan murni (bukan kesalahan siapa pun), tim bulu tangkis Indonesia dan para penumpang lain, termasuk seorang pemain bulu tangkis Turki, tiba di Inggris dengan pesawat yang membawa seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.

"Penerbangan ini adalah sebuah pesawat kecil dengan lorong tunggal. Dalam situasi seperti ini, tindakan yang normal dilakukan adalah menyatakan seluruh penumpang yang ada di dalam penerbangan tersebut telah terpapar Covid-19," ungkapnya.

Artinya, semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Jenkins menegaskan, peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini.

Dia pun menyebut, di Inggris, setiap orang diperlakukan sama, tanpa memandang siapapun mereka.

Baca juga: Federasi Badminton Turki: All England Kehilangan Arti Tanpa Indonesia

"Sebagai contoh, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari pada bulan November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19," tutur Jenkins.

"Dan beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama," lanjutnya.

Jenkins pun menyinggung tentang beberapa laporan yang menyebutkan isu lain yang terjadi selama akhir pekan sebelumnya.

Menurut informasi itu ada aturan yang mengharuskan sejumlah individu yang terlibat dalam turnamen untuk mengisolasi diri, sementara tes rutin Covid-19 diulang.

"Tes yang berulang semuanya menunjukan hasil negatif dan atas saran dari penasihat perlindungan kesehatan, individu-individu tersebut dapat kembali melanjutkan keikutsertaannya di All England," jelasnya.

"Insiden ini tidak ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa tim Indonesia karena tidak ada indikasi bahwa salah satu dari pemain tersebut memiliki kontak dengan kasus positif Covid-19," tambah Jenkins.

Sebelumnya, Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang bertugas di London menjamin tim bulu tangkis Indonesia dapat pulang ke Tanah Air dengan aman dan bermartabat seusai dipaksa mundur dari All England 2021.

Baca juga: Menpora Sebut Presiden BWF Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Presiden Jokowi

Tim Indonesia telah berangkat pulang dari ajang All England 2021 pada Minggu (21/3/2021) dan diperkirakan tiba di Indonesia, atau tepatnya di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (22/3) pukul 18.00 WIB.

Tim diketahui telah mendarat di Istanbul Turki untuk transit.

Namun, perjalanan berikutnya, yakni dari Istanbul ke Jakarta, mengalami delay.

Karena hal itu, perkiraan tiba para pejuang bulu tangkis Tanah Air pun berubah, yang awalnya diperkirakan tiba pukul 18.00 WIB, kini menjadi pukul 20.00 WIB.

Sebagaimana diketahui, tim bulu tangkis Indonesia sejatinya berada di Inggris untuk melakoni kejuaraan All England 2021 yang berlangsung pada 17-21 Maret.

Namun, tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 setelah 20 dari 24 anggota tim menerima surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris.

Lewat surat tersebut, NHS menginfokan bahwa tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham, Inggris, pada Sabtu (13/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com