Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,3 Juta Kasus Covid-19 dan Prediksi Lonjakan Kasus Usai Libur Panjang

Kompas.com - 11/03/2021, 07:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 5.633 kasus positif, pada Rabu (10/3/2021).

Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.398.578 kasus.

Dalam data yang sama, terdapat pemeriksaan 93.016 spesimen dari 61.625 orang yang diambil sampelnya selama 9 hingga 10 Maret 2021.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 5.633, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 1.398.578 Orang

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 11.358.653 spesimen dari 7.566.800 orang yang diambil sampelnya.

Kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di 32 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 1.570 kasus baru.

Menyusul DKI Jakarta sebanyak 1.040 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 399 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 304 kasus baru dan Kalimantan Timur sebanyak 296 kasus baru.

Baca juga: UPDATE 10 Maret: Tambah 5.556, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 1.216.433 Orang

Angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 5.556 orang, sehingga total pasien sembuh kini 1.216.433 orang.

Sementara itu, angka kematian akibat terpapar Covid-19 masih terus bertambah 175 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 37.932 orang.

Jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua hingga Rabu (10/3/2021) mencapai 1.262.878 orang.

Baca juga: UPDATE 10 Maret: Tambah 175 Orang, Pasien Covid-19 Meninggal Capai 37.932

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 3.574.698 orang.

Adapun kelompok masyarakat yang divaksin adalah tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.051 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang

Pada pekan ini terdapat dua hari libur nasional, yakni Kamis (11/3/2021) dan Minggu (14/3/2021).

Pada 11 Maret merupakan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, sedangkan pada 14 Maret merupakan peringatan hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, berdasarkan pengalaman satu tahun terakhir, libur panjang akan berdampak pada lonjakan kasus aktif maupun kasus aktif harian Covid-19.

Baca juga: Satgas: Setelah Libur Panjang, Kasus Covid-19 Akan Mulai Naik

"Ada sejumlah poin-poin waktu di mana terjadi kenaikan yang signifikan, baik secara jumlah kasus aktif maupun jumlah kasus baru Covid-19 dan ini terjadi (dalam jumlah) sangat tinggi," kata Dewi, Rabu.

Dewi menekankan, saat libur panjang ada kemungkinan orang-orang berkumpul di satu titik pada satu waktu dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Dan ketika tak ada disiplin protokol kesehatan akhirnya menjadi waktu yang pas untuk terjadi transmisi Covid-19 yang lebih tinggi lagi," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com