JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, hingga saat ini, vaksin Covid-19 masih efektif melawan mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7.
"Sampai saat ini vaksin Covid-19 yang dikembangkan dianggap masih efektif menghadapi varian baru yang muncul, belum ada arahan menyesuaikan atau mengganti vaksin yang sedang dikembangkan," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021)
Amin juga mengatakan, belum ada laporan terkait mutasi virus corona B.1.1.7 ini berpengaruh pada penurunan efikasi vaksin Covid-19 asal Sinovac.
Baca juga: Kemenkes: Tak Ada Gejala Khas jika Terpapar Virus Corona B.1.1.7
Kendati demikian, jenis vaksin Covid-19 lain yang pernah diamati di beberapa negara menunjukkan ada penurunan efikasi terhadap varian virus corona baru.
"Jadi kekebalan dibangkitkan masih efektif untuk varian virus yang baru ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Amin menganjurkan, dalam situasi seperti sekarang ini, vaksinasi Covid-19 harus segera diselesaikan.
Dengan demikian, vaksinasi diharapkan dapat mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity sebagai salah satu cara mengatas pandemi Covid-19.
Baca juga: Menristek: Mutasi Virus Corona Berpengaruh pada Efikasi Vaksin
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.
"Ini dari pelaku perjalanan yang kembali dari Arab Saudi ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).
Nadia mengatakan, mutasi virus corona B.1.1.7 berbeda dari virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China.
Ia mengatakan, mutasi virus corona tersebut lebih cepat menular, tetapi tidak mematikan.
"WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi Covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya," ujarnya.
Baca juga: Mutasi Corona Ditemukan di Indonesia, Anggota DPR: Jangan Ulangi Kesalahan di Awal Pandemi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.