Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Museum SBY-Ani Dirancang Tanpa Perhitungkan Dana Hibah APBD

Kompas.com - 23/02/2021, 18:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur, akan tetap dilanjutkan mesti tidak ada dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, Museum SBY-Ani sejak awal dirancang tanpa memperhitungkan dana hibah.

"Museum ini sejak awal telah dirancang dan dipersiapkan sedemikian rupa dengan tidak memperhitungkan dana hibah, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN, sebagai variabel atau faktor penentu," kata Kamhar saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Perjalanan Dana Hibah Museum SBY-ANI, Tercatat di APBD Pacitan dan Viral di Medsos, Kini Ditarik...

Ia menjelaskan, sebagian besar pembiayaan pembangunan museum berasal dari urunan kader Partai Demokrat dan pihak-pihak lain yang mendukung gagasan berdirinya museum.

Kamhar menegaskan, pihak Yudhoyono Foundation tidak meminta dana hibah dari pemerintah untuk pembangunan Museum SBY-Ani.

"Artinya tanpa dana hibah pembangunan museum sudah pasti jalan dan tetap berlanjut," kata dia.

Kamhar menambahkan, pembangunan museum didedikasikan untuk masyarakat Pacitan dan Jawa Timur sebagai tujuan wisata edukatif, sekaligus sebagai warisan dari Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden ke-6 RI.

Pacitan merupan tanah kelahiran SBY. Diharapkan museum itu dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Pacitan.

"Keberadaan museum ini untuk membangkitkan optimisme dan harapan yang menjadi pendorong lahirnya SBY-SBY baru di masa mendatang," kata Kamhar.

Baca juga: Pemprov Jatim Tarik Hibah Rp 9 M untuk Museum SBY di Pacitan, Dianggarkan Kembali jika Perlu

Diberitakan, Pemprov Jawa Timur membatalkan bantuan keuangan khusus tahun anggaran 2020 untuk Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Dana hibah senilai Rp 9 miliar itu antara lain akan disalurkan ke Yayasan Yudhoyono untuk pembangunan Museum SBY-Ani.

"Kami tarik karena tidak dipergunakan, dananya dikembalikan lagi ke rekening Pemprov Jatim," kata Sekretaris Provinsi Jatim Heru Tjahjono, dikonfirmasi Senin (22/2/2021).

Dikutip dari Kompas.id, bantuan disalurkan ke Pemkab Pacitan dan berasal dari Perubahan APBD Jatim 2020. Namun, sampai 2020 terlewati, dana hibah ternyata tidak digunakan.

Heru mengatakan, karena bantuan tidak digunakan dan tahun anggaran 2020 terlewati, sudah sepatutnya dana hibah tersebut dikembalikan.

Baca juga: Dana Hibah Rp 9 Miliar untuk Pembangunan Museum SBY-ANI Batal Diberikan, Sekda: Karena Tidak Digunakan

Sejak awal Februari 2021 di media sosial, keberadaan bantuan keuangan dari Jatim untuk Pacitan dipersoalkan.

Warganet mengkritik bantuan tersebut karena dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini pembangunan museum dinilai bukan kebutuhan mendesak.

Bupati Pacitan Indartato membenarkan adanya surat dari Pemprov Jatim tentang penarikan bantuan keuangan. Dana masih utuh dan belum dicairkan.

Adapun pada 22 Februari 2020 lalu, SBY meresmikan pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Jalan Lintas Selatan, Ploso, Pacitan.

Saat itu, SBY mengatakan, pembangunan museum dan galeri seni ditujukan bagi generasi muda. Selain itu, tanda cinta keluarga dan Yudhoyono kepada istri tercinta Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, yang berpulang pada 1 Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com