Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Targetkan Penggunaan GeNose C19 di 44 Stasiun

Kompas.com - 23/02/2021, 17:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan penggunaan GeNose C19 di 44 stasiun. Setiap 10 hari, PT KAI akan menambah 5 stasiun yang menggunakan alat pendeteksi awal Covid-19 itu.

Hal tersebut disampaikan Didiek seusai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak UGM yang mengembangkan alat tersebut.

"Rencana kami setiap 10 hari akan menambah 5 stasiun sampai berjumlah 44 stasiun pada waktunya nanti, menyesuaikan dengan kapasitas (ketersediaan GeNose) dari UGM," kata Didiek, saat meyampaikan keterangan secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Menhub Sebut Pelaku Transportasi Udara Tertarik Gunakan GeNose C19

Didiek mengatakan, atas arahan Menteri Perhubungan, PT KAI menjadi operator pertama yang menggunakan GeNose sebagai alat pendeteksi Covid-19.

Penggunaan GeNose oleh KAI mulai diterapkan pada 3 Februari 2021 dan secara resmi pada 5 Februari di dua stasiun, yaitu Pasar Senen, Jakarta dan Tugu, Yogyakarta.

Kemudian 15 Februari bertambah di Gambir, Bandung, Cirebon, Tawang Semarang, Solo Balapan, dan Pasar Hurip Surabaya.

"Awalnya kami hanya menggunakan 16 alat, di Pasar Senen 10 dan Yogya 6. Saat ini delapan stasiun itu menggunakan 42 alat," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Akan Perluas Penggunaan GeNose di Sektor Pelayanan Publik

Menurut Didiek, hingga 22 Februari 2021 pihaknya sudah mendeteksi 63.523 orang menggunakan GeNose.

Dari jumlah tersebut terdapat 617 orang yang positif Covid-19, sedangkan sisanya negatif.

Ia mengatakan, sejauh ini GeNose merupakan produk dalam negeri yang menjadi pilihan masyarakat terutama penumpang kereta api, dibandingkan metode tes Covid-19 lainnya.

"Karena mudah, tidak sakit, dan murah sesuai dengan (tarif) angkutan kereta api. Tiket kereta api ada yang Rp 70.000 sampai Rp 80.000, maka dengan GeNose yang Rp 20.000 ini, masyarakat sangat terbantu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com