Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persi Sebut Tingkat Keterisian ICU RS Rujukan Covid-19 di Pulau Jawa Lebih dari 60 Persen

Kompas.com - 17/02/2021, 00:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi)) Lia G. Partakusuma mengatakan kapasitas ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 di Pulau Jawa masih penuh meski dilaporkan jumlah kasus harian menurun.

Hal itu disampaikan Lia dalam diskusi virtual BNPB bertajuk "Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit”, Selasa (16/2/2021).

"Untuk rumah sakit yang punya ICU Covid-19 ini masih penuh terutama di Jawa. Beberapa tempat seperti di Bekasi, Jakarta, ini angkanya masih di atas 60 persen ICU-nya," ucap Lia.

Baca juga: Keterisian ICU Covid-19 di Depok Turun ke 66 Persen, tapi Penularan Masih Tinggi

Sementara itu untuk ruang isolasi bagi pasien bergejala ringan masih tersedia terutama di rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19.

Hal itu didukung oleh kebijakan Menteri Kesehatan yang meminta rumah sakit menambah tempat tidur lebih dari 30 persen.

"Beberapa minggu yang lalu Menteri Kesehatan meminta menambah jumlah kapasitas sehingga ada relaksasi menambah menjadi 30 persen lebih banyak daripada sebelumnya," tutur Lia.

Lia mengatakan tingkat keterisian rumah sakit nampak sedikit lebih longgar dengan adanya penambahan tempat tidur di sejumlah rumah sakit nonrujukan Covid-19.

Meski demikian, ia belum bisa menyimpulkan adakah hubungan antara pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali dengan penurunan pemakaian tempat tidur tersebut.

Baca juga: Tingkat Hunian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran 50 Persen

"Rasanya belum bisa kami pastikan, karena dampak itu setelah satu atau dua minggu setelah ada strategi baru," kata dia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PERSI: Ruang ICU RS Rujukan Covid-19 di Pulau Jawa Penuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com