JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro mengatakan, masa-masa pandemi diibaratkan sebagai masa tirakat.
Masa tirakat tersebut, kata dia, juga masih berlaku untuk tahun 2021.
Ia mengajak semua pihak tetap prihatin di masa pandemi, salah satunya dengan tetap tinggal di rumah.
"Tahun ini masih tahun prihatin. Kalau tirakat ya benar-benar tirakat, sementara berkorban dan berempati ke yang lain dengan tinggal di rumah dulu. Kasihan para tenaga kesehatan," kata Sri dalam keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: UPDATE 13 Februari: 1.060.326 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Pandemi Covid-19, lanjut dia, hanya mampu diatasi secara bersama.
Pemerintah dengan menggiatkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment, sedangkan masyarakat harus taat protokol kesehatan 3M.
Ia menambahkan, protokol kesehatan juga masih digunakan di luar negeri hingga saat ini untuk menjadi salah satu cara memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Saya yakin Indonesia mampu segera keluar dari pandemi Covid-19 jika semuanya mau bergandengan tangan secara konstan," ujarnya.
Sri memiliki alasan untuk kembali mengingatkan semua pihak menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Vaksinasi Covid-19 terhadap Nakes di Jakarta Sudah 88 Persen
Ia melihat ada kecenderungan turunnya tingkat kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 3M.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan