JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebanyak 5.000 awak media segera bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.
Para awak media ini akan masuk ke dalam penerima vaksin Covid-19 tahap kedua bersama petugas pelayanan publik.
"Iya (akan ikut divaksinasi). Untuk tahap awal 5.000 wartawan. Sudah ada surat dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia)," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Jika Alami Kondisi Ini, Komorbid Tak Bisa Terima Vaksinasi Covid-19
Rencana penyuntikan vaksin, kata Nadia, telah dikoordinasikan dengan pengurus PWI.
Menurut Nadia, vaksinasi terhadap 5.000 orang wartawan kemungkinan digelar pada akhir Februari atau awal Maret.
Dia pun memastikan bahwa vaksinasi kepada 5.000 jurnalis ini masuk program pemerintah.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji untuk mengalokasikan vaksin Covid-19 bagi para insan pers.
Ia mengatakan, vaksinasi virus corona kepada awak media akan dilakukan di akhir bulan ini hingga awal Maret 2021.
"Nanti di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin, ini termasuk pertama," kata Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2021 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Jokowi Sebut 5.000 Awak Media Divaksinasi Covid-19 Mulai Akhir Februari
Jokowi menyebutkan, 5.000 vaksin yang dialokasikan untuk awak media diambil dari 12 juta vaksin Sinovac yang didatangkan pemerintah dari China pada Desember 2020. Saat ini, vaksin tersebut tengah diproses oleh PT Bio Farma.
"Nanti keluar dari Bio Farma 12 juta, kita berikan 5.000 untuk awak media," ujar Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.