Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pasien OTG Ingin Isolasi di Rumah, Pastikan Tak Ada Lansia atau Orang dengan Komorbid

Kompas.com - 05/02/2021, 21:10 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting meminta orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 memilih tempat isolasi mandiri yang memadai.

Menurutnya, banyak pasien OTG yang memilih isolasi mandiri di rumah namun tidak mempertimbangkan orang lain di lingkungan sekitarnya.

Perilaku tersebut, lanjut Alexander, akan membuat orang-orang di dalam rumah tersebut akhirnya terinfeksi virus corona.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Isolasi Mandiri Sesuai Panduan Kemenkes

"Kita sekarang banyak menampung lansia di rumah sakit, kalau kita lakukan percakapan mereka tidak keluar ke mana-mana, ke pasar juga tidak. Tapi jadi sakit. Kenapa?," katanya dalam diskusi virtual yang digelar Badan Pusat Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (5/2/2021).

"Karena di rumah itu ada yang positif atau OTG berdiam di rumah, tapi menularkan kepada lansia yang ada di rumah," sambung Alexander.

Maka Alexander menyarankan pasien positif Covid-19 bergejala ringan atau OTG mempertimbangkan setidaknya dua hal jika akan melakukan isolasi mandiri.

Yakni, memastikan tidak adanya lansia dan orang dengan penyakit bawaan atau komorbid.

Baca juga: Gejala yang Harus Diwaspadai Saat Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah

Apabila lokasi isolasi mandiri malah berpotensi membuat klaster baru, Alexander menyarankan pasien Covid-19 mengisolasi diri di fasilitas kesehatan yang disiapkan pemerintah.

"Saya sarankan demikian walaupun merasa tidak nyaman dan sebagainya, tapi kita bisa membebaskan diri untuk tidak menularkan pada orang lain," pungkasnya.

Sebagai informasi, hingga Jumat (5/2/2021) kasus penularan Covid-19 di Indonesia mencapai angka 1.134.854 kasus dengan 926.980 kasus sembuh dan kematian sebanyak 31.202 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com