Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Lagu "Ampun Bang Jago", dari Protes Omnibus Law hingga Warnai Kudeta Myanmar

Kompas.com - 04/02/2021, 17:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Lagu “Ampun Bang Jago”, sebuah lagu yang mulanya hanya populer di kalangan pemain PUBG, Mobile Legends, Garen Free Fire, dan game online lainnya kini menyita perhatian warga dunia.

Lagu tersebut tanpa disengaja muncul di tengah hiruk-pikuk kudeta militer di Naypyidaw, Myanmar, pada Senin (1/2/2021).

Seorang guru olahraga di Myanmar Khing Hnin Wai tanpa sengaja memutar lagu tersebut sebagai lagu latar untuk senam aerobik di sebuah taman, di depan gerbang Kompleks Parlemen Myanmar di Naypydaw.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pengakuan Guru Aerobik yang Pakai Lagu Ampun Bang Jago | Dokter di Myanmar Protes Kudeta Militer

Kala itu Khing Hnin Wai tengah merekam video senam aerobik yang ia lakukan untuk mengikuti sebuah kompetisi.

Tanpa ia sadari, sejarah besar tengah berlangsung di belakangnya saat sejumlah kendaraan taktis militer milik Tatamadaw (angkatan bersenjata Myanmar) memasuki gerbang Kompleks Parlemen dalam suatu proses kudeta militer.

Lagu “Ampun Bang Jago” yang bernada sindiran terhadap pihak yang lebih kuat itu pun seolah menjadi lagu pengiring proses kudeta militer di Myanmar yang dilakukan Tatmadaw sebagai penguasa.

Lagu itu serasa menyindir Tatmadaw sebagai pihak yang paling jago sekaligus berkuasa dan rakyat yang menyaksikan kudeta tersebut lebih memilih mengalah agar kembali bisa melanjutkan hidupnya dengan damai.

Video senam aerobik Khing Hnin Wai yang diiringi lagu “Ampun Bang Jago” dan dilatari proses kudeta militer itu pun viral.

Baca juga: Ramai soal Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer di Myanmar, Ini Cerita Pengunggahnya...

Begitu videonya viral, Khing pun mengklarifikasi bahwa ia tak memiliki maksud menyindir porses kudeta yang sedang berlangsung.

Ia memilih lagu tersebut dan melakukan senam aerobik di taman di depan gerbang Kompleks Parlemen Myanmar murni untuk mengukuti sebuah lomba. Ia pun tak menyadari porses kudeta tengah berlangsung saat merekam video tesebut.

"Latar belakang dan musiknya sangat menyatu. Saya merekam video ini sebelum beritanya keluar. Benar-benar kenangan indah!" kata Khing.

Lagu “Ampun Bang Jago” sebelumnya juga populer di saat terjadi gelombang protes terhadap Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja pada Oktober 2020.

Salah satu akun twitter yang digunakan untuk mengampanyekan protes terhadap Omnibus Law, @Aksilangsung, juga menjadikan lagu tesebut sebagai latar dari video kumpulan berita tentang pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

Baca juga: Guru yang Aerobik Pakai Lagu Ampun Bang Jago Mengaku Tak Lecehkan Militer Myanmar

Video tersebut pun menjadi medium protes untuk menunjukkan ketidakberdayaan masyarakat terhadap pemerintah dan DPR.

Lantaran tak memiliki kuasa seperti pemerintah dan DPR, masyarakat memilih menyindir pemerintah dan DPR yang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com