Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Satu-satunya Cara Atasi Pandemi dengan Menekan Penularan Covid-19

Kompas.com - 04/02/2021, 12:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, satu-satunya cara untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia adalah dengan menekan laju penularan.

Hal itu ia sampaikan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah gubernur saat membahas penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

Pimpinan daerah yang hadir antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Rapat dengan Menkes, Wakil Ketua Komisi IX Protes Insentif Nakes Dipangkas hingga 50 Persen

"Kesimpulan kami satu, cara untuk atasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan," ujar Budi, saat memberikan keterangan pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

"Agar kita bisa mempersiapkan lebih baik sarana kesehatannya, agar seluruh RS juga tidak terlalu terbebani dan juga kita bisa menyiapkan diri dengan program vaksinasi," lanjut Budi.

Selain itu, Budi menuturkan, ada sejumlah program penanganan Covid-19 yang diinisiasi oleh pemerintah daerah. Bahkan, penerapannya sudah dilakukan hingga tingkat kelurahan dan desa.

Baca juga: Menkes: Beban RS Berat akibat Penanganan Covid-19 di Hulu Kurang Ketat

Budi menyebut, program-program itu sebenarnya sangat erat dengan budaya Indonesia.

"Dan sangat tepat. Itulah kenapa kita (upayakan) atasi pandemi dengan mengurangi laju virus ini," tutur Budi.

"Tindakan, langkah dan program yang sifatnya mikro di level terkecil di lingkungan keluarga, di lingkungan warga adalah insiatif penanganan pandemi yang sangat baik, sangat tepat," tambahnya.

Baca juga: Menkes Targetkan Vaksinasi bagi Semua Penduduk Indonesia Dimulai Akhir April

Diberitakan, berdasarkan laporan data harian yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, total kasus positif di Tanah Air mencapai 1.111.671 kasus hingga Rabu (3/2/2021).

Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 11.984.

Dari data yang sama juga tercatat 175.236 kasus aktif Covid-19.

Sementara itu jumlah total kasus sembuh terdapat 905.665 setelah bertambah 9.135 orang dan jumlah total meninggal dunia sebanyak 30.770 setelah bertambah 189 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com