JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendalian penyakit di Indonesia saat ini mengalami perubahan. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan penyakit yang tidak menular, di samping penyakit menular yang juga masih menjadi masalah.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, hal tersebut ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga semakin menyulitkan.
"Berdasarkan data dari WHO, 66 persen penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit tidak menular," ujar Hasto saat membacakan pidato Menko PMK di acara webinar tentang implikasi hasil sensus penduduk 2020 terhadap kebijakan pembangunan kependudukan, Kamis (4/2/2021).
"Angka ini terdiri dari penyakit-penyakit kardiovaskuler penyakit kanker dan diabetes dan penyakit-penyakit tidak menular lainnya," ujar dia.
Baca juga: Soal Orang yang Menolak Vaksin karena Tak Percaya Covid-19, MUI: Ini Penyakit, Kita Wajib Berobat
Di samping itu, kata dia, kasus-kasus menular seperti TBC masih mengalami peningkatan yang signifikan sejak 2017.
Namun, diperkirakan bahwa sebesar 33 persen kasus masih belum terlaporkan. Angka keberhasilan pengobatan masih 83 persen serta terdapat 11.463 kasus TBC yang resisten terhadap obat.
"Sesuai komitmen global, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen mencapai eliminasi di tahun 2030 dengan menargetkan dapat menurunkan insidensi TB sampai angka 190 per 100.000 penduduk dan menurunkan angka kematian menjadi 27 per 100.000 penduduk," kata Hasto.
Baca juga: Kemenko PMK: Pemerintah Akan Naikkan Harga Rokok di Pasaran
Selain itu, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat terlarang, serta merokok juga menjadi masalah tersendiri yang menimbulkan kecenderungan kejadian penyakit tidak menular semakin meningkat.
Permasalahan tersebut merupakan salah satu hal yang diketahui dari hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Hasil sensus 2020 perlu disikapi untuk memaksimalkan potensi bonus demografi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Akan Lewati Tahap Screening, Penderita Penyakit Ini Tak Bisa Divaksin...
Penyakit menular dan tidak menular yang membayangi masyarakat Indonesia merupakan salah satu kendala untuk menghasilkan SDM unggul yang diharapkan pemerintah.
Adapun pada 21 Januari 2021 BPS telah merilis dan berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia per September 2020 ada sebanyak 270,2 juta jiwa.
Kontribusi pertambahan penduduk paling besar disumbangkan oleh Jawa Barat mencapai 5,2 juta dan Jawa Tengah sebanyak 4,13 juta, dan Jawa Timur 3,18 juta jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.