Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Nakes 3 Kali Lebih Berisiko Terpapar Covid-19, Harus Segera Divaksinasi

Kompas.com - 04/02/2021, 11:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tenaga kesehatan tiga kali lebih berisiko terpapar Covid-19 jika dibandingkan masyarakat umum

Selain merawat pasien umum, para nakes juga berinteraksi langsung dengan pasien positif Covid-19.

Sehingga, mereka harus didahulukan dalam tahapan vaksinasi Covid-19.

"Mengapa harus divaksin duluan, karena tenaga kesehatan ini adalah salah satu profesi yang berada terdepan, yang berinteraksi dengan pasien Covid-19," ujar Wiku dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kementerian Kesehatan yang disiarkan langsung pada Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Kaltim di Atas Rata-rata Nasional

"Dan itu risikonya sangat tinggi. Bahkan, bisa sekitar tiga kali lipat untuk bisa terinfeksi jika dibandingkan orang secara umum," lanjutnya.

Apabila mayoritas tenaga kesehatan di Indonesia telah menerima penyuntikan vaksin Covid-19, bisa mengurangi risiko penularan di kalangan profesi dan masyarakat.

Wiku menyebut, saat ini vaksinasi Covid-19 sudah berlangsung sekitar tiga pekan.

Dalam jangka waktu, sebanyak lebih dari 600.000 tenaga kesehatan sudah disuntik vaksin Covid-19.

Wiku mengatakan, proses vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan harus sukses terlaksana.

Tujuannya agar tenaga kesehatan terlindungi secara optimal.

Baca juga: Rapat dengan Menkes, Wakil Ketua Komisi IX Protes Insentif Nakes Dipangkas hingga 5

"Kita harus bisa melindungi tenaga kesehatan. Sebab mereka inilah yang merawat pasien Covid-19. Dan jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia cukup tinggi," tuturnya.

"Harus kita lindungi sebab inilah aset bangsa ke depan. Oleh karenanya kita harus pastikan program ini sukses untuk tenaga kesehatan. Karena itu adalah perlindungan bagi mereka dan juga perlindungan bagi masyarakat," tambah Wiku.

Diberitakan, total ada 646.026 tenaga kesehatan yang sudah divaksin hingga Rabu (3/2/2021). 

Dari total data tersebut, terdapat 71.621 tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Angka tersebut bertambah sebanyak 19.622 orang selama 2-3 Februari 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com