Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Generasi Muda Jadi Guru

Kompas.com - 02/02/2021, 14:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong generasi muda di Tanah Air menjadi guru untuk regenerasi tenaga pendidik. 

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan, dorongan tersebut dilakukan dengan berbagai upaya agar para generasi muda tertarik menjadi guru.

"Pemerintah mendorong generasi muda untuk menjadi guru dengan berbagai upaya, seperti menaikkan tunjangan agar generasi muda memiliki ketertarikan dan minat," ujar Agus dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Kami Mengingatkan Bapak Ibu Guru, Jangan Suka Memamerkan Foto-foto Lewat Status”

Agus mengatakan, dorongan tersebut juga harus terus-menerus.

Pasalnya itu akan berkaitan dengan peningkatan kualitas guru serta pendidikan di Tanah Air.

Terlebih, generasi muda saat ini berada di era yang serba canggih dan modern.

"Generasi muda saat ini memiliki kecanggihan dan pengetahuan yang lebih luas di berbagai bidang," kata dia.

Masa pandemi Covid-19 saat ini, kata dia, telah melahirkan tantangan besar bagi pendidikan di Tanah Air.

Mau tidak mau, dunia pendidikan pun dipaksa masuk ke era digitalisasi dan pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi.

"Ke depan saya yakin bahwa faktor yang paling penting itu kualitas guru harus ditingkatkan dan bagaimana guru mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan konten pembelajaran yang menarik dan interaktif," kata dia.

Menurut Agus, regenerasi dan peningkatan kualitas guru dibutuhkan karena pendidikan menjadi penentu pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Baca juga: Per April, 4.000 Guru di Palembang Akan Divaksinasi Covid-19

Guru, kata dia, menjadi salah satu variabel yang menentukan kualitas pendidikan disamping infrastruktur sarana dan prasarana, kurikulum, dan pendanaan.

"Dalam pendidikan variabel yang paling penting yaitu guru atau pendidik. Faktor utama adalah guru, kualitas guru. Uang bisa kita dapatkan, sarana prasarana bisa kita bangun, kurikulum bisa kita desain, tapi kualitas pendidik ini menjadi penting sekali," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com