Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kunjungan Kapolri Listyo Sigit, KSAU: Pererat Soliditas

Kompas.com - 01/02/2021, 15:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menerima kunjungan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021).

Fadjar menyebut, kunjungan Kapolri menjadi salah satu upaya TNI-Polri mempererat soliditas.

"Kunjungan ini adalah tidak lain adalah untuk makin mempererat dan meningkatkan sinergitas dan soliditas Polri dan TNI, khususnya TNI AU," ujar KSAU, Senin siang.

Baca juga: Tingkatkan Sinergi dengan TNI Tangani Pandemi, Kapolri: Semoga Kasus Covid-19 Bisa Turun 2 Minggu Ini

Fadjar mengatakan, TNI AU bersama Polri siap berkolaborasi untuk melaksanakan tugas.

Mulai dari mengatasi masalah pandemi Covid-19 melalui program pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) PPKM hingga memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M).

"Polri dan TNI, khususnya TNI AU siap melaksanakan tugas untuk mengamankan pembangunan nasional," imbuh KSAU.

Baca juga: Panglima TNI Kerahkan Prajurit Awasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri dan TNI harus terus memperkuat soliditas dan sinergitas, khususnya dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19.

Ia berharap dengan kekuatan TNI-Polri, kasus Covid-19 bisa segera turun dalam satu atau dua pekan mendatang.

"Kita sepakat untuk melaksanakan kegiatan yang lebih kuat di lapangan, sehingga angka Covid-19 satu atau dua minggu ini bisa kita turunkan," kata Sigit dalam kunjungannya ke Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com