Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Banjir di Manado Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 26/01/2021, 11:21 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Warga yang terdampak banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara, mulai terserang penyakit.

Kebanyakan dari mereka terserang kutu air, flu, pegal-pegal, iritasi kulit, dan hipertensi.

Keluhan penyakit ini didapati petugas saat warga memeriksakan kesehatan di posko pelayanan kesehatan yang dibuat oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sulut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dan Yayasan Medika GMIM.

"Hasil pemeriksaan di posko pelayanan kesehatan, petugas mendapati keluhan warga terkait kesehatan mereka," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Sampah Menumpuk di Sejumlah Titik Kota Manado Setelah Banjir Surut

Dikatakan Jules, posko pelayanan kesehatan gratis ini sudah dilakukan beberapa hari.

Pada Sabtu (23/1/2021), pelayanan kesehatan dilakukan di Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil, dan Kelurahan Batukota, Kecamatan Malalayang.

"Total warga yang berobat sebanyak 60 orang. Dengan perincian, pengobatan umum 53 orang, perawatan luka 6 orang, dan kunjungan ke rumah 1 orang," ujarnya.

Kemudian, pada Senin (25/1/2021) ada sebanyak 57 warga korban banjir yang berobat.

"Posko Dokkes 31 pasien, posko Dinkes 10 pasien, dan posko Yayasan Medika 16 pasien," sebut Jules.

Baca juga: BNPB: 2 Orang Meninggal akibat Banjir di Manado

Dikatakannya, pelayanan yang diberikan di antaranya, pemeriksaan tekanan darah, perawatan luka, pemberian obat, vitamin, dan masker gratis.

Di sela-sela pelayanan tersebut, petugas juga menyampaikan imbauan 3M demi mencegah penyebaran Covid-19 yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Diharapkan kegiatan sosial dari Polda Sulut bekerja sama dengan instansi terkait lainnya ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak musibah, terutama yang membutuhkan pengobatan ataupun pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com