JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat membangun permukiman.
Utamanya tempat yang dipilih untuk membangun rumah merupakan perbukitan yang bisa menyebabkan longsor jika musim hujan tiba.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat berkunjung ke lokasi longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Baca juga: Menko PMK Sebut Longsor Sumedang di Luar Perkiraan, Korban Tewas Jadi 24 Orang
"Masyarakat harus lebih memperhatikan keamanan dalam membangun permukiman, mengingat daerah yang terkena longsor itu berada di atas perbukitan yang rawan," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Jumat (14/1/2021).
Terlebih, kata dia, berdasarkan laporan dari Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, kata dia, permukiman yang saat ini terkena longsor tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Pemerintah Kabupaten Sumedang, kata dia, tidak memberikan izin bangunan di area rawan bencana dengan kemiringan di atas 30 derajat.
Oleh karena itu, Muhadjir pun meminta kepada pemerintah kabupaten untuk melakukan identifikasi dan pemetaan wilayah-wilayah mana saja yang memiliki potensi bencana longsor.
Selain itu pemerintah juga tidak membiarkan wilayah rawan longsor itu didirikan bangunan oleh warga.
"Lahan ini akan dibebaskan dan akan dijadikan lahan hijau dan kemungkinan akan ditanami tamaman keras dan tanaman perdu yang dapat membendung terjadinya tanah longsor," ucap dia.
Adapun longsor di lokasi tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter.
Baca juga: Menko PMK: Korban Longsor Sumedang Dapat Bantuan Rp 500.000 Setiap Bulan
Bencana longsor itu menyebabkan permukiman warga rata dengan tanah yang berdampak pada kurang lebih 600 penduduk.
Setidaknya, jumlah korban jiwa yang ditemukan berdasarkan data Kamis (14/1/2021) ada sebanyak 22 orang dan 18 orang masih dalam pencarian.
Lebih dari 200 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi longsor juga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.