JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi meminta bantuan dari tenaga kesehatan untuk dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan program vaksinasi.
Ia berharap, agar para tenaga kesehatan bersedia divaksinasi apabila sudah mendapatkan SMS Blasting terkait vaksinasi.
"Harapannya tenaga kesehatan untuk bisa berpartisipasi karena kami tidak menginginkan adanya kematian kembali di antara para tenaga kesehatan yang sudah berjuang 11 bulan terus menerus menghadapi virus Covid-19," kata Nadia dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (13/1/2021) sore.
Baca juga: Cegah Kerumunan Antrean Saat Vaksinasi, Nakes di Jateng yang Disuntik Dibatasi 45 Orang
Nadia menuturkan, selama ini tenaga kesehatan sudah bekerja 11 bulan menghadapi pandemi.
Ia berpendapat, seluruh tenaga kesehatan juga sudah mendedikasikan jiwa, tenaga, dan raganya untuk menyelamatkan masyarakat dari kesakitan maupun kematian akibat Covid-19.
Oleh karena itu, dirinya berharap para tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan SMS blasting terkait vaksinasi segera melakukan registrasi.
"Ini menjadi sangat penting sekaligus untuk menentukan juga waktu. Artinya tanggal daripada penyuntikan serta waktunya. Karena kita akan ada beberapa sesi untuk penyuntikan vaksin Covid-19," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Ma'ruf menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan SMS Blasting kepada 500.000 orang tenaga kesehatan sejak Selasa (12/1/2021).
Sejumlah tenaga kesehatan itu berada di 91 kabupaten/kota di Indonesia. Pihaknya akan mengevaluasi pada malam ini berapa tenakes yang sudah melakukan registrasi.
"Kami bisa lihat juga di dashboard memang saat ini kurang lebih baru sekitar 71.000 yang baru melakukan registrasi," ujar Anas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan