Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: 1,4 Juta Nakes Bakal Divaksinasi Covid, Dimulai Jumat Lusa

Kompas.com - 13/01/2021, 20:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi ke 1,4 juta jiwa tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Adapun tahapan vaksinasi akan dilakukan mulai Jumat (15/1/2021).

"Penyuntikan perdana ini akan diikuti pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, dan selanjutnya di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan baik itu rumah sakit pemerintah, rumah sakit daerah, maupun rumah sakit swasta, TNI-Polri, dan BUMN serta tentunya Puskesmas untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada seluruh tenaga kesehatan," kata Nadia dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (13/1/2021) sore.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai!

Ia melanjutkan, proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap mulai akhir Januari hingga akhir Februari 2021.

Selain itu, Nadia juga menjelaskan kriteria tenaga kesehatan yang diperbolehkan menerima vaksin Covid-19.

"Penerima vaksin Covid-19 harus memenuhi beberapa kriteria, yang pertama adalah berada pada rentang usia 18-59 tahun, dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita Covid-19," ujarnya.

Ia menambahkan, penerima vaksin Covid-19 juga adalah tenakes yang tidak sedang dalam kondisi hamil dan menyusui.

Nadia juga menjelaskan kriteria-kriteria penyakit komorbid yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 di antaranya hipertensi, dan atau memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh.

Untuk langkah awal tahapan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, pihaknya mengaku sudah mengirimkan SMS Blasting proses registrasi.

"Proses registrasi ini sudah dimulai sejak tadi pagi. Diharapkan seluruh tenaga kesehatan yang mendapatkan SMS notifikasi ini untuk segera merespons, karena di dalam SMS itu akan mendapatkan registrasi ataupun elektronik tiket yang nanti akan dibawa pada saat proses vaksinasi," jelasnya.

Nadia menuturkan, elektronik tiket tersebut nantinya dapat dibawa para tenaga kesehatan di tempat vaksinasi yang sudah ditentukan.

"Bisa di tempat di mana petugas kesehatan itu bekerja, bisa juga di tempat fasilitas pelayanan kesehatan lain di sekitar tempat petugas kesehatan itu bekerja," tambahnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Puskemas Jurang Mangu Bakal Digelar Rabu dan Jumat

Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi perdana dimulai pada hari ini Rabu (13/1/2021) yang ditandai dengan penyuntikan terhadap Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama.

Setelah Presiden Jokowi, vaksinasi dilanjutkan oleh beberapa menteri dan pejabat terkait lainnya.

Adapun vaksin yang diberikan dalam program vaksinasi merupakan produksi perusahaan asal China, Sinovac.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com