Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Abdul Muthalib, Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 untuk Jokowi

Kompas.com - 13/01/2021, 13:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Acara penyuntikan perdana vaksin Covid-19 berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Adapun dokter yang menyuntikkan vaksin covid-19 untuk Jokowi ialah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan RI, dr. Abdul Muthalib.

Dokter kelahiran Jakarta, 3 Januari 1945 itu juga terdaftar sebagai staf divisi hematologi onkolgo medik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Baca juga: Cerita Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 untuk Jokowi, Sempat Gemetar di Awal

Dr. Abdul Muthalib merupakan dokter spesialis penyakit dalam, khususnya yang berkaitan dengan gangguan atau kelainan pada darah.

Sebelum penyuntikan, Abdul Muthalib menuturkan sempat merasa gugup lantaran harus menyuntikkan vaksin Covid-19 ke orang nomor satu di republik ini. Ia juga sempat merasa gemetaran.

"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa (gugup). Tetapi masalah itu tidak menjadi halangan buat saya. Pada waktu menyuntikkannya tidak masalah. Tidak gemetaran lagi waktu menyuntiknnya. Pertamanya saja agak gemetaran," tutur Abdul Muthalib usai penyuntikan di Istana Merdeka, Jakarta.

Namun seiring berjalannya waktu, Abdul Muthalib dapat mengendalikan rasa gugup yang sempat melanda sehingga ia sukses menyuntikkan vaksin ke Presiden Jokowi.

"Baik, lancar, enggak ada masalah. Bahkan tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikannya (Presiden)," tutur Abdul Muthalib.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Terima Kasih untuk Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 Kepadanya

"Alhamdulillah saya berhasil menyuntik Bapak Presiden tanpa rasa sakit," kata Abdul Muthalib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com