JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona masih terus terjadi di Indonesia.
Hingga Minggu (10/1/2021), laju penambahan kasus Covid-19 belum dapat dikendalikan. Padahal, pandemi telah berlangsung selama 10 bulan lamanya.
Berdasar data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terjadi penambahan 9.640 kasus Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam, terhitung sejak Sabtu (9/1/2021) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (10/1/2021) pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Budi Darmawan, Dokter yang Gigih Cari Donor Plasma Darah untuk Pasien Itu Gugur karena Covid-19...
Dengan penambahan itu, total kasus positif Covid-19 menjadi 828.026 orang, terhitung sejak pengumuman pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Kasus baru Covid-19 ini tersebar di 34 provinsi. Tercatat, ada lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Lima provinsi itu yakni DKI Jakarta (2.711 kasus baru), Jawa Barat (1.468 kasus baru), Jawa Tengah (1.045 kasus baru), Jawa Timur (1.004 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (585 kasus baru).
1. Pasien sembuh dan meninggal
Dari total kasus tersebut, pemerintah mencatat, total sebanyak 681.024 pasien telah dinyatakan sembuh sejak awal pandemi.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 7.513, Pasien Sembuh Covid-19 Kini 681.024 Orang
Pasien sembuh bertambah 7.513 orang jika dibandingkan dengan data pada Sabtu (9/1/2021).
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Namun demikian, masih ada kabar duka dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam 24 jam terakhir, terdapat 182 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Dengan begitu, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 24.129 orang.
Adapun, berdasarkan data tersebut, kini ada 122.873 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Kasus aktif adalah pasien Covid-19 yang masih terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Baca juga: UPDATE 10 Januari: Kasus Aktif Covid-19 Kini Ada 122.873
Data yang sama juga menunjukkan adanya 70.381 orang berstatus sebagai suspek terkait virus SARS-CoV-2.
2. Data spesimen
Sebanyak 9.640 kasus baru Covid-19 diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap 46.025 spesimen dalam sehari.
Pada periode yang sama, ada 31.743 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Sejauh ini, pemerintah sudah memeriksa 7.883.009 spesimen terhadap 5.264.664 orang yang diambil sampelnya.
Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Baca juga: Jokowi: Saya Tegaskan, Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Terbukti Aman
Kasus Covid-19 telah menyebar ke 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Jika dirinci, kasus positif Covid-19 tercatat di 510 kabupaten/kota, yang artinya berdampak ke lebih dari 99 persen wilayah Tanah Air.
3. Rencana vaksinasi
Di tengah meluasnya penyebaran virus corona, pemerintah telah memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 segera digelar.
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada pekan ini.
Namun, untuk tanggalnya, Kepala Negara mengatakan masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Vaksin sudah kita distribusikan ke seluruh provinsi. Lalu pertanyaannya, vaksinasi kapan? Kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab pekan depan," kata Jokowi pada pekan lalu, tepatnya Jumat (8/1/2021).
"Harinya apa? Saya jawab menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM," kata dia.
Baca juga: Ini Alasan Semua Orang Harus Divaksinasi Covid-19
Dia menekankan, tahapan penerbitan izin itu harus dilalui. Apabila izin tidak terbit, vaksinasi tak bisa dimulai pekan depan.
"Kalau izin itu belum keluar dari BPOM ya kita belum bisa vaksinasi. Saya tidak tahu keluarnya kapan. Bisa hari ini, bisa Senin, bisa Selasa," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi pun menjamin bahwa vaksin yang akan digunakan aman lantaran telah melalui serangkaian proses pengujian.
"Sekali lagi ini saya tegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.