Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] KPK Tangkap Ferdy Yuman | Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 yang Digunakan Aman

Kompas.com - 11/01/2021, 06:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai penangkapan tersangka yang memiliki kaitan dengan kasus suap mantan Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung Nurhadi, masih menarik minat pembaca Kompas.com.

Pada Minggu (10/1/2021), artikel tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap Ferdy Yuman, tersangka yang menghalangi petugas dalam kasus Nurhadi, menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.

Adapun KPK menangkap Ferdy di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (9/1/2021). Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango pada Minggu pagi.

Selain itu, informasi mengenai keamanan vaksin Covid-19 juga masih menarik perhatian pembaca Kompas.com. 

Artikel tentang pernyataan Presiden Joko Widodo yang memastikan vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah aman bagi masyarakat juga masuk dalam jajaran berita populer di desk nasional Kompas.com.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan virtual dalam acara peringatan HUT PDI-P ke-48 pada Minggu siang.

Berikut paparannya:

1. KPK Tangkap Ferdy Yuman

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melalui tim Satgas menangkap seorang berinisial FY di Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/1/2021).

Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Minggu (10/1/2021).

"Semalam tim Satgas kami telah menangkap seorang FY, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka untuk tindak pidana menghalang-halangi obstruction of justice upaya lidik sidik dalam penangkapan perkaran tersangka Nurhadi," kata Nawawi kepada Kompas.com.

Inisial FY tersebut merujuk pada Ferdy Yuman. Sebagai informasi, Ferdy merupakan orang dekat Rezky Herbiyono yang merupakan menantu Nurhadi.

"FY adalah orang dekat RH," ujarnya.

Selengkapnya baca juga: KPK Tangkap Ferdy Yuman, Tersangka yang Halangi Petugas dalam Kasus Nurhadi

 

2. Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 yang Digunakan Aman

Pemerintah segera akan memulai vaksinasi Covid-19. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamin, vaksin yang akan digunakan aman lantaran telah melalui serangkaian proses pengujian.

"Sekali lagi ini saya tegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman," kata Jokowi saat memberikan sambutan virtual dalam HUT PDI-P ke-48, Minggu (10/1/2021).

Jokowi memastikan, vaksin yang akan digunakan adalah yang telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selengkapnya baca juga: Jokowi: Saya Tegaskan, Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Terbukti Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com