JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19 tahap pertama seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, usia Wapres yang sudah di atas 60 tahun menjadi alasannya.
"Karena kondisi usia Pak Wapres di atas 60 tahun, jadi tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, Sinovac," ujar Masduki kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Pemerintah Jamin Distribusi Vaksin Covid-19 ke Daerah Tak Rusak Kualitas
Masduki mengatakan, kemungkinan Ma'ruf akan divaksinasi di tahap berikutnya.
Itu pun, kata dia, apabila terdapat vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Ma'ruf.
"Mungkin nanti di tahap berikutnya kalau ada vaksin yang sesuai kriteria kondisi Pak Wapres," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.
Hal tersebut juga disampaikan Jokowi langsung beberapa waktu lalu di Istana Kepresiden, Bogor.
"Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa," kata dia.
Baca juga: 2.300 Nakes RSUP M Djamil Padang Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac
Saat ini, 3 juta vaksin Sinovac yang sudah datang ke Tanah Air juga sudah mulai didistribusikan ke daerah.
Namun untuk proses vaksinasi kepada masyarakat, harus menunggu emergency used authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat terlebih dahulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.